PORTAL BMR | Dibalik Berita Ada Cerita Portal Berita Bolaang Mongondow Raya
PortalBMR, KOTAMOBAGU – Beredarnya informasi siswa-siswi akan melakukan konvoi dan corat-coret pakaian seragam sekolah usai menyambut pengumuman kelulusan sekolah tahun ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu. Pasalnya, pengumuman kelulusan tahun ini masih berlangsung di tengah pandemi Covid-19.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kotamobagu Teddy Makalalag, mengimbau kepada para siswa di Kota Kotamobagu untuk tidak melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan kerumunan pada saat pengumuman kelulusan nanti.
“Merayakan kelulusan tidak harus dengan aktivitas berlebihan. Apalagi, saat ini kita semua masih berjuang melawan pandemi yang masih berlangsung. Rayakan dengan aktivitas positif, tanpa harus berkerumun, corat-coret seragam sekolah hingga melakukan konvoi di jalanan, yang bisa membahayakan keselamatan para siswa siswi,” imbau Teddy,
Mengantisipasi hal tersebut, Pemkot Kotamobagu telah menggelar rapat koordinasi lintas sektoral, yang melibatkan aparat TNI dan Polri, pada Senin (31 Mei 2021) bertempat di ruang rapat Sekretaris Daerah Kota Kotamobagu.
“Dalam rapat dibahas langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mengantisipasi rencana aktivitas konvoi bersama dan aksi corat-coret para siswa siswi. Kami juga meminta para guru dan orang tua agar dapat berperan aktif mengawasi anak-anaknya, supaya tidak ikut serta dalam aktivitas tersebut,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Pol PP dan Damkar Kota Kotamobagu Sahaya Mokoginta menuturkan, pihaknya bersama aparat TNI dan Polri akan menindak tegas, jika pada saat pengumuman kelulusan nanti para siswa siswi di Kota Kotamobagu akan melakukan konvoi di jalanan.
“Kami sudah mendengar informasi corat-coret dan konvoi para siswa siswi di Kota Kotamobagu. Kami akan mengambil tindakan tegas jika rencana ini tetap dilakukan,” tegasya.
Ia juga mengimbau agar para siswa siswi dapat menunggu pengumuman kelulusan dari pihak sekolah, dengan berada di rumah saja, tanpa harus berkeliaran di luar rumah, dan melakukan aktivitas yang tidak perlu.
“Diharapkan pengumuman dapat ditunggu di rumah masing-masing. Tidak perlu berkerumun di tempat umum ataupun melaksanakan aktivitas corat-coret, atau konvoi di jalanan. Sebab, selain menimbulkan kerumunan, juga membahayakan keselamatan para siswa siswi sekalian,” pungkas Sahaya..
