PortalBMR, BOLSEL – Meninggalnya warga dumagin A Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) yang keseharian sebagai karyawan PT JRBM, menjadi tanda tanya. Pasalnya, karyawan PT JRBM (Almarhum) telah dimakamkan secara protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
Hal tersebut dibenarkan oleh kepala Dinas kesehatan Bolsel, dr Said saat dikonfirmasi Kotamobagu Post, Rabu (14/7) Malam melalui kontak seluler.
“Memang benar, laporan yang kami terima dari PT JRBM bahwa hasil antigen, karyawan yang meninggal dunia itu positif Covid 19. Jadi kami makamkan dengan protocol Covid 19,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Bolsel, Dr Sadli, membenarkan. Namun fakta baru terungkap meninggalnya karyawan JRBM.
Jumat, (16/7/2021) pihak JRBM melakukan rapat bersama Tim Gugus tugas Covid-19 di Kotamobagu. Pertemuan yang berlangsung di aula Pemkot tersebut membahas adanya isolasi karyawan PT JRBM di tiga hotel yang ada di Kotamobagu.
Selain membahas karyawan JRBM yang di karangtina menggunakan tiga hotel di Kotamobagu Menajemen Eksternal PT JRBM Bakan, Dwi Broto juga meluruskan adanya karyawan yang meninggal di site. Dalam rapat Manajemen Eksternal PT JRBM Bakan, Dwi Broto meluruskan informasi terkait adanya salah satu karyawan yang meninggal secara tiba tiba di lokasi Site. Broto menyampaikan, karyawan tersebut dalam keadaan sehat dan tidak terinfeksi virus COVID-19.
”Kami sedang berduka, karyawan kami ini meninggal karena serangan jantung bukan karena COVID-19, kami juga sudah melapor ke kementerian ada yang meninggal karena sakit jantung, bukan karena Covid-19” Ujar Broto.
Terkait pemakaman (almarhum) karyawan JRBM yang dilakukan secara COVID-19 oleh Dinkes Bolsel . Sabtu, (17/7/2021) awak media menghubungi kepala dinas kesehatan Bolsel dr Sadli melalui telfon/WhatsApp, aktif tapi belum dijawab.