Bupati Yasti Terus Percantik Ibu Kota Bolmong

PortalBMR, BOLMONG – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Dra, Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow (YSM) terus percantik ibu kota Bolmong. Selain percantik ibu kota Bolmong, Selama empat tahun masa kepemimpinan Bupati Bolaang Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow (YSM) dan Wakil Bupati Yanny Ronny Tuuk STh MM (YRT), telah banyak pembangunan yang dilakukan diberbagai bidang. Baik berupa pembangunan Infrastruktur jalan, pertanian, perikanan, pendidikan, kesehatan, serts pelayanan masyarakat. Bahkan kabupaten Bolmong menjadi daerah kawasan industri Mongondow (KIMONG).

Untuk mempercantik ibu kota Bolmong Sebelumnya, pemerintah kabupaten Bolmong membangun terlebih dahulu pembangunan infrastruktur, diantaranya pembangunan jalan di kawasan Ibu Kota Kabupaten, tepatnya Lolak, Kecamatan Lolak. Mulai dari pelebaran jalan dengan membentuk dua jalur, pembuatan taman bunga Tabebuya di median jalan, hingga program penerangan Jalan Umum (PJU).

Pemkab Bolmong, Melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Bolmong, hingga kini masih terus melakukan penataan kawasan ibu kota kabupaten. Tahun 2021 ini sebanyak 137 titik PJU terpasang di sepanjang jalur jalan trans sulawesi, tepatnya di Kecamatan Lolak, Ibu Kota Kabupaten Bolmong.

“Program PJU ini merupakan salah satu komitmen Ibu Bupati dalam membangun ibu kota Bolmong. Saat ini, Ibu Kota Kabupaten nampak lebih terlihat cantik dengan dipasangkannya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di setiap median jalan. Pemasang PJU sudah menjadi kewajiban kita, yang merupakan Dinas pelaksana teknis,” Kata kepala dinas PRKP Soehendra Hamim.

Dikatakan, seluruh program SKPD, termasuk pada dinas yang dipimpinnya itu tujuannya untuk mewujudkan visi – misi Bupati Bolmong dan Wakil Bupati.

Ia menyebutkan, satu tiang PJU terdiri dua cabang yang sudah dipasangi dua mata lampu, guna untuk menerangi sisi jalur kiri dan kanan, sehingga total ada 274 mata lampu.

“Saat ini pun sudah rampung, dan telah dilakukan uji coba beberapa kali pada malam hari dan terlihat indah. komitmen Ibu Bupati Bolmong, dalam membangun Ibu Kota Kabupaten sangat jelas, beliau konsisten dengan apa yang sudah menjadi cita-citanya untuk membangun kabupeten bolmong. Apalagi kita akan memasuki momentum 76 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, mari kita sambut hari kemerdekaan, dengan percantik ibu kota Bolmong”, kata Hendra.

Dijelaskan, desain PJU ini ada keunikan, setiap tiang PJU dipasang panel untuk space iklan atau papan reklame yang dapat di sesuaikan tinggi rendahnya sesuai kebutuhan. Ini merupakan gagasan Ibu Bupati, selain mempercantik jalan juga dapat memberikan sumbangsi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). PJU ini menggunakan token sensor cahaya. Jika sudah memasuki malam hari, lampu akan menyala secara otomatis dan dipagi hari akan padam secara otomatis.jelasnya.

Sementara, Aldi Damopolii, salah satu pemilik kedai Boba di desa Lolak Tombolango, berharap dengan pemasangan PJU tersebut bisa mendukung peningkatan omzet usahanya. “Selain kesan kota makin terlihat, Insya Allah omzet juga bisa semakin meningkat. Karena tempat yang terang memberikan kesan aman, terlebih ini kan jalan trans yang banyak dilalui warga dari luar Lolak,” ucap Aldi.

Salah satu warga Lolak Tombolango, Marjan Pontoh, saat diwawancarai mengatakan, sangat bersyukur dengan adanya lampu penerangan jalan umum tersebut. “Sungguh luar biasa, sudah nampak ibukota Bolmong, terimakasih kepada Ibu Bupati Yasti,” kata Pontoh.

Selain itu Marjan berharap, penerangan jalan umum tersebut, bisa menumbuhkan minat masyarakat untuk membuka tempat usaha. “Kalau sudah terang benderang seperti ini kan, akan timbul niat untuk membuka usaha, baik rumah makan, warung dan lain sebagainya, apalagi ini jalan trans-Sulawesi, yang dilalui banyak pelintas, nanti juga bisa menambah perekonomian masyarakat,” jelasnya.

Diketahui, usai pembagunan infrastruktur jalan dengan ruas jalan panjang 4 kilometer, lebar 15 meter, ibu Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow memimpin langsung penanaman Bunga Tabebuya di jalur trans Sulawesi sejak pagi, dengan dikerahkan ratusan ASN untuk menanam bunga.

Setiap ruas jalan, dibagi jarak dan menjadi tanggungjawab setiap perangkat daerah untuk ditanami bunga. Bunga yang dipilih dengan jenis Bugenvil dengan berbagai warna. Selain Bugenvil, rumput gajah ikut ditanam. Rumput jenis ini memiliki karakter unik. Pertumbuhannya menyamping dan tidak tumbuh tinggi seragam dan berwarna hijau pekat sehingga sangat cocok ditanam di taman. Yang menarik dari rumput gajah mini ini adalah tampilannya yang pendek, berdaun kecil dan pertumbuhannya seragam sehingga selalu terlihat rapi dan menarik.

Rumput gajah bisa menjadi pilihan terbaik untuk menghijaukan taman, karena rumput ini tidak memerlukan perawatan secara khusus dan tidak harus memotongnya setiap bulan. Taman yang ada di tengah jalan tersebut, nantinya akan menghiasi wajah ibukota kabupaten yang menjadi impian warga.

Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan, perlu kesadaran akan pentingnya lahan hijau, hutan kota, atau taman kota. Menurutnya hal ini merupakan fenomena di banyak daerah.

Selain jenis Bunga Bugenvil dengan jenis warna warni yang ditanam, ada juga jenis Bunga Tabebuya yang disiapkan. Bunga yang berasal dari Brasil itu, dinilai cocok dengan kondisi alam di Bolmong karena mampu menahan panas.

Tabebuya kuning atau Pohon terompet emas adalah sejenis tanaman yang berasal dari negara Brasil dan termasuk jenis pohon besar. Seringkali tanaman ini dikira sebagai tanaman Sakura oleh kebanyakan orang, karena bila berbunga bentuknya mirip seperti bunga sakura. Namun kedua tanaman ini sebenarnya tidak berkerabat. Pohon Tabebuya memiliki kelebihan di antaranya daunnya tidak mudah rontok, disaat musim berbunga maka bunganya terlihat sangat indah dan lebat, akarnya tidak merusak rumah atau tembok walau berbatang keras.

Tanaman Tabebuya memiliki bunga yang berbeda-beda warna. Ada warna kuning dan berbentuk terompet, ada juga yang berwarna pink, ungu, bahkan merah tua.

Setiap spesies pohon tabebuya memiliki warna yang berbeda-beda, saat ini warna yang banyak dikenal adalah putih, merah muda, kuning, kuning jingga, magenta, plum, dan ada yang merah. Terdapat motif garis warna ungu di dalam bunganya. Tabebuya pada musim berbunganya mampu menghasilkan jumlah bunga yang sangat banyak dan tidak putus sejak awal musim kemarau hingga menjelang musim hujan.

Tabebuya adalah pohon dengan pemeliharaan rendah, dimana pemangkasan dibutuhkan hanya untuk menghilangkan tangkai yang mati atau rusak. Jarang ada hama atau penyakit yang mengganggu tanaman ini.

 

Check Also

Ungkap Oknum Penembakan Anggota Polisi Aktivis Dan Ormas Sulut Apresiasi Kasat Reskrim Polres Bolmong

PortalBMR BOLMONG – Pengungkapan oknum terduga pelaku penembakan kepada anggota polisi Muhammad Daffa Pratama Abdjul …