PortalBMR, KOTAMOBAGU – Warga kelurahan Biga, Kecamatan, Kotamobagu Utara merasa sangat resah dengan adanya salah satu rumah yang diduga menjadi tempat prostitusi. Tempat tersebut sudah berlangsung lama dan sangat menggangu keberadaan warga sekitar di wilayah tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu warga bertetangga dengan rumah yang Diduga menjadi tempat prostitusi.
“Torang di sekitar sini (Kelurahan Biga Bawah) sudah merasa resah dan malu, karena tempat itu sudah dikenal banyak orang, buktinya, setiap pagi hingga malam, banyak yang datang berkunjung ditempat itu.” Ujar warga setempat yang enggan namanya di publish. Kamis, (12/08/2021).
Ia juga menjelaskan, para pengunjung di tempat tersebut datang silih berganti dengan bermacam cara, agar tak dicurigai. Ada yang menggunakan kendaran Becak Motor (Bentor) seperti layak penumpang dan ditunggu hingga 1 sampai 2 jam.
“Jadi, mereka itu datang menggunakan bentor dan ditunggu oleh sopir Bentor hingga 1-2 jam, setelah “selesai” mereka pergi, modusnya begitu, dan terus berlanjut hingga malam hari. Ada juga yang menggunakan mobil”, jelasnya.
Torang dikampung ini so jadi mulu. Sampai-sampai warga dan saudara-saudara kita disini, sudah dianggap oleh para pengunjung tempat itu “sama”. Tambahnya.
Terkait tempat tersebut. Lurah Kelurahan Biga Ronal Mokoginta Ketika dihubungi membenarkan adanya rumah tersebut, diduga di jadikan tempat prostitusi.
“Iya, saya telah mendapat laporan dari pak RT dan pak RW. Bahwa, rumah itu diduga menjadi tempat prostitusi. Atas laporan pak RT dan Pak RW, saya telah menyurat dan memanggil pemilik rumah.” Ucap Lurah biga Ronal Mokoginta, yang dikenal cepat merespon keluhan warganya.
Pun-lurah biga sangat mengapresiasi warganya yang turut memberikan informasi. Menurutnya, ketika ada warga yang memberikan informasi, itu menandakan, ada kepedulian warga untuk menjaga hal-hal yang nantinya dapat merusak nama kelurahan.
“Adanya informasi dari warga (tetangga) dari rumah yang diduga menjadi tempat prostitusi, sangat perlu ditindaklanjuti. Olehnya, saya mendorong aparat kepolisian, yakni polres Kotamobagu, untuk segera menindaklanjuti informasi dari warga, dan kami pemerintah kelurahan Biga siap membantu dan mendukung Polres Kotamobagu.”, Pinta lurah Ronal Mokoginta. Saya tak mau nama kelurahan Biga di rusak, dengan adanya salah satu rumah yang diduga menjadi tempat prostitusi. Tambahnya.
Pantauan media, rumah yang diduga menjadi tempat prostitusi. Tepatnya di bangunan rumah bagian belakang. Nampak para wanita-wanita sedang duduk, diduga siap “melayani” pengunjung.