PortalBMR, BOLMONG – Selama pandemi Covid-19 Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) telah menyediakan anggaran untuk insentif Tenaga Kesehatan (Nakes) khusus untuk Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Datoe Binangkang.
Dirut RSUD Datoe Binangkang dr Deby Kullo mengatan nakes merupakan ujung tombak dalam melayani pasien Covid-19. RSUD Bolmong telah disiapkan insentif oleh pemerintah sebagai bentuk penghargaan kepada mereka yang rela dan ikhlas mengorbankan waktu dan tenaga untuk merawat pasien Covid-19, baik resiko tertular ataupun berujung pada kematian.
Rabu (20/10/2021) Dirut RSUD menyebutkan, Pemkab Bolmong menyediakan anggaran insentif nakes sebesar Rp 7,2 juta. Ini terbagi untuk nakes yang menangani pasien Covid-19 dan tenaga vaksinator. “Jadi setiap proses pembayaran harus berdasarkan ketentuan hukum yang ada, karena akan melalui proses audit keuangan,” kata dr Deby.
Lanjutnya, Proses pembayaran insentif nakes menggunakan KMK Nomor HK.01.07/MENKES/4239/2021 tentang pemberian insentif dan santunan kematian bagi tenaga Kesehatan yang menangani Covid-19. Dimana besaran insentif tersebut bagi dokter ahli Rp 15 juta, Dokter umum/dokter gigi Rp 10 juta, Bidan/perawat Rp 7,5 juta dan nakes lainnya Rp 5 juta.
Dijelaskan, besaran tersebut merupakan batas tertinggi dan dibayarkan dengan memperhatikan prinsip akuntabilitas, efektif dan efisien. “Jadi dalam proses pembayaran insentif nakes terlebih dahulu menghitung kebutuhan jumlah nakes yang diusulkan. Dihitung jumlah rasio pasien yang terkonfirmasi Covid-19, berdasarkan laporan SIRS Online,” jelas Dirut RSUD
Dikatakan, pada tahun 2021 ini juga kesejahteraan nakes Bolmong telah diperhatikan oleh Pemkab Bolmong dengan menaikkan TPP staf fungsional di RSUD Datoe Binangkang, dimana hanya staf fungsional Rumah Sakit yang mendapatkan kenaikan TPP. Selain itu juga, THL perawat/bidan, analis, PTTD, farmasi, rekam medik dan Kesling mendapatkan kenaikan honor yang signifikan dibanding dengan daerah sekitar.
“Meski anggaran di refocusing tahun ini, namun tidak mengurangi gaji para tenaga Kesehatan tersebut,” tutur dr Deby.