PortalBMR, BOLMONG – Menghindari permasalahan dan tetap menjaga profesionalitas kerja dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilsang) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Rabu, (03/11/2021) Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilsang) yang tersebar di 96 Desa yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) secara virtual.
Bimtek terkait pelaksanaan Pilsang itu dibuka langsung Bupati Bolmong Dra, Hj Yasti Soepredjo Mokoagow yang diwakili Sekda Bolmong Tahlis Gallang.
Sekda Tahlis menyampaikan panitia pilsang tetap menjaga profesionalitas kerja. Tunjukkan kepada para calon dan masyarakat, wahwa benar – benar netral dan tetap pada tugas dan fungsi sebagai panitia pilsang yang netral tidak memihak kepada salah satu calon. “Saya minta panitia laksanakan tahapan pilsang sesuai dengan aturan yang ditentukan oleh pemerintah. Jangan ada yang dilangkahi dan dibijaksanai. Agar tidak ada celah bagi mereka untuk ruang gugatan ke PTUN,” tegas Sekda.
Dirinya berharap, panitia pilsang mengikuti bimtek ini secara cermat, perhatikan aturan dengan baik, sehingga pelaksanaan Pilsang yang akan berlangsung pada akhir tahun ini 2021, dan awal tahun 2022 nanti akan berjalan lancar. “Semoga pemilihan sangadi tahun ini dan awal tahun 2022 akan berjalan lancar dan tidak ada lagi permasalahan serta tertunda proses pelantikannya. Karena ada gugatan,” ujar Sekda.
“Panitia Pilsang sangat menentukan jalannya proses pemilihan di desa yang melahirkan pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat. Semua tahapan dilaksanakan dengan baik. Jangan ada tahapan yang tidak dilaksanakan. Jangan memberikan celah yang dapat digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk mempermasahkan hasil pemilihan sangadi. Apalagi gugatan ke PTUN,” terang Sekda.
Tak hanya itu, kepada panitia pilsang yang belum divaksin Tahlis meminta agar dapat segera melakukan vaksinasi. Supaya tidak berdampak kepada masyarakat, bila terpapar Covid-19. “Jadi jika belum maka Minggu depan untuk diprioritaskan dapat divaksin, karena panitia merupakan penyelenggara pilsang,” tutur Sekda.
Apalagi kata Tahlis, saat ini Bolmong sudah naik ke level 3. Bila naik ke level 4 pasti ada penundaan kembali pelaksanaan pilsang, sementara kita tidak berharap seperti itu. “Mari kita dorong dan memberikan contoh kepada masyarakat untuk melakukan vaksin,” pintanya.
Terkait anggaran, Pemkab Bolmong sendiri sudah siap. Mudah-mudahan kata Tahlis, tidak ada kenaikan level agar tidak ada penundaan pilsang. Solusinya panitia semua harus divaksin dan masyarakat juga didorong untuk divaksin. Tahlis juga mengimbau kepada calon kandidat Sangadi yang akan ikut serta, aga mempersiapkan diri. Sebab, akan ada tes yang akan digelar oleh panitia pilsang Kabupaten.
“Disini panitia akan menilai secara objektif, yang dinilai lewat tes kemampuan melalui tes pidato, dan tes wawasan seperti tes wawancara dan tes tertulis. Belajar banyak tentang regulasi jika kurang wawasannya pasti nilainya akan berdampak pada gugurnya kandidat. Tidak banyak lalu incumbent yang gugur karena gugur dalam tes,” jelanya. “Panitia pilsang Pemkab Bolmong akan melaksanakan penilaian secara obyektif. Baik Dokumen video sambutan, video wawancara, dan tes tertulis,” tutup Tahlis.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bolmong Abdussalam Bonde, mengatakan, tujuan digelar Bimtek tersebut, untuk memberikan pemahaman kepada panitia pilsang di 96 desa Bolmong tentang teknis dan pelaksanaan Pilsang. “Ya, yang ikut Bimtek ini 96 desa panitia pilsang, yang melaksanakan hajatan tersebut. Semua dipusatkan disetiap masing – masing di kantor kecamatan,” katanya.
Sekadar diketahui, Pemateri dalam Bimtek itu, Asisten 1 Deker Rompas, Kadis Pendidikan Bolmong Renty Mokoginta, dan Kabag Hukum Bolmong, serta moderator Kadis PMD Abdussalam Bonde.