PORTAL BMR | Dibalik Berita Ada Cerita Portal Berita Bolaang Mongondow Raya
PortalBMR, KOTAMOBAGU – Kegiatan pasar senggol Kotamobagu mendapat tandingan dari para pedagang lokal Kotamobagu. Pasalnya, pasar senggol yang di laksanakan oleh Disperindag Kotamobagu yang terletak di Pasar Genggulang Kecamatan Kotamobagu Utara, dianggap sangat memberatkan pedagang.
Para pedagang lokal yang berada di jalan Kartini menyampaikan penjualan lapak pasar senggol yang berlokasi di pasar Genggulang mencapai Rp 2 juta hingg rp 3 juta rupiah.
“Ini sudah ndk masuk di akal, so banyak calo di pasar senggol, karena harga lapak sudah selangit dan tidak sesuai dengan tempat, satu Lapak Rp 2 juta hingga rp 3 juta” ucap pedagang utu Mahmud dan Idu Lihawa Selasa, (26)04/2022).
“sedangkan panitia sudah menetapkan harga satu Lapak Rp 350 ribu. Tapi harga lapak jadi selangit. kalau harganya selangit lebih baik kita berjualan di emperan saja. Sayang niat baik pemerintah Kotamobagu kepada kami pedagang lokal tercoreng oleh oknum calo” tambahnya.
Sebelumnya pasar senggol yang dibuka oleh Disperindag Kotamobagu bertujuan untuk mempermudah pedagang dengan harga lapak sebesar 350 ribu rupiah.
Terpantau jalan Kartini Kotamobagu ramai dengan pedagang yang akan melakukan aktifitas perdagangan di emperan toko. Adanya reaksi pedagang yang siap menempati emperan toko, nampak aparat baik dari satpol PP Kotamobagu dan anggota polres Kotamobagu turut memantau aktivitas pedagang.
Terkait situasi di jalan Kartini yang dipadati oleh Pedagang lokal. Kasat pol PP Kotamobagu sahaya Mokoginta menyampaikan langkah sosialiasi kepada pedagang akan terus dilakukan, agar jangan melakukan aktivitas perdagangan di emperan toko di jalan Kartini, karna sudah ada ketetapan pasar senggol oleh pemerintah yang berlokasi pasar Genggulang
“Pada prinsipnya pihak kami akan terus melakukan sosialisasi agar jangan melakukan aktivitas perdagangan di emperan toko. Kami akan melakukan penertiban agar pedagang jangan menggunakan emperan toko untuk berjualan. Jika tidak ditertibkan, ini pasti akan terjadi konsentrasi titik perkumpulan masyarakat, karena jalur jalan Kartini setiap tahun menjadi pusat centeral pembelanjaan dari empat kabupaten yang ada di BMR. Pastinya kami akan tertibkan dan mengarahkan pedagang di pasar Genggulang, kami juga telah menyiapkan kendaraan untuk mengangkut barang dagangan mereka untuk dipindahkan ke pasar senggol yang beralamat dilokasi pasar Genggulang ” ucap sahaya Mokoginta.
