PortalBMR, KOTAMOBAGU – Meninggalnya Poni Bonde (55) warga binaan Rutan Kelas II B Kotamobagu membuat keluarga terus bertanya-tanya.
Istri almarhum Hawiyah Podomi (54) kepada media Jumat, 17 Juni 2022 bertempat di rumah duka di Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow mengatakan kaget mendapat kabar suaminya telah meninggal
“Saya hanya mendapat kabar dari rutan Almarhum telah meninggal, tiga hari sebelum meninggal Rabu 18 Mei 2022 almarhum sempat menelfon saya dan berkata, agar saya meminta ijin kepada petugas lapas untuk membawa ia ke dokter, tapi saya belum sempat memenuhi permintaan almarhum saat itu. Tiba-tiba Jumat 20 Mei 2022 saya dapat telfon dari rutan almarhum telah meninggal.” Kata istri almarhum.
Istri almarhum tak menyesali meski tak ada dari pihak rutan hadir saat pemakaman jenazah almarhum. Namun ia sangat kecewa dan bertanya-tanya kenapa tak ada penjelasan dari pihak rutan penyebab meninggalnya almarhum.
“Kemarin-kemarin Sempat ada petugas rutan yang datang tapi hanya menyediakan berkas untuk saya tanda-tangan. Tapi aneh pak. Saat saya meminta untuk membaca berkas itu, oleh petugas menyampaikan tanda-tangan saja dulu nanti kami akan jelaskan isinya, dorang suruh tanda-tangan jo dulu, usai saya tanda-tangan berkas, mereka langsung pergi dan tidak menjelaskan apa isi berkas yang saya tanda tangan itu”, jelasnya sambil bertanya-tanya tak tau apa isi berkas itu yang telah ia tanda-tangan.
Terkait berkas yang dibawa oleh petugas rutan untuk di tanda-tangan istri almarhum, namun berkas tersebut tak di ijinkan untuk dibaca istri almarhum oleh petugas rutan.
Kepala Rutan Kelas IIB Kotamobagu Setyo Prabowo kepada media menyampaikan berkas yang di bawa oleh petugas rutan ia tak tau dan akan ia tanyakan.
“Untuk penandatanganan berkas yang belum sempat dibaca dan sudah ditandatangan oleh Hawiyah Podomi (54) (istri almarhum) akan saya tanyakan dulu kepada petugas lapas, berkas apa itu” ucap karutan melalui telfon Jumat 17 Mei 2022.
Berkaitan dengan berkas yang tak diijinkan oleh petugas lapas untuk dibaca oleh istri almarhum. Selasa, 21 Juni 2022 dihubungi karutan Kotamobagu Setyo Prabowo melalui telfon, bernada aktif namun enggan mengangkat.