Siswa BT Meninggal Dunia, LP2KP; Kepsek MTs Harus Bertanggung Jawab

PortalBMR, KOTAMOBAGU – Kejadian Bullying hingga kekerasan kini terjadi di sekolah MTs Negeri I Kotamobagu, aksi bullying sesama siswa MTs ini dilakukan oleh beberapa oknum siswa hingga mengakibatkan BT (13) meninggal dunia.

Diketahui, Senin (13/06/2022) almarhum BT (13) siswa MTs telah dimakamkan oleh keluarga di pekuburan Desa Kopandakan 1 Kotamobagu Selatan Kota Kotamobagu pukul 17 29 WITA.

Sebelum dimakamkan, diduga BT (13) mengalami kekerasan oleh beberapa siswa saat berada disekolah.

Adanya Kejadian tersebut langsung ditanggapi kepala sekolah (Kepsek) MTs Negeri I Kotamobagu Intan Safitri Mokodompit.

“Kami sebagai guru pendidik kami mohon maaf, kami lalai dan diluar kontrol, karena memang di hari senin hingga hari sabtu tidak ada laporan yang membully atau berkekahi atau sesuatu yang terjadi biasanya, karena tidak ada laporan, hingga kami tidak tau kejadian ini”, ucap kepsek kepada sejumlah awak media Senin,(13/06/2022) di ruang kerjanya.

Peristiwa ini mendapat kecaman dari Wahyudin Batalipu anggota divisi investasi Lembaga Pemantau Pembangunan dan Kinerja Pemerintah (LP2KP).

“Informasi saya dapat ada beberapa oknum bullying dan kekerasan telah dimintai keterangan oleh kepolisian. Baiknya penyidik polres Kotamobagu juga memanggil seluruh pihak sekolah MTs untuk dimintai keterangan, termasuk kepala sekolah yang memliki otoritas dan jelas telah mengakui pihaknya lalai”, jelas Wahyudin Batalipu.. Selasa, (14/06/2022)

Dikatakan, Sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman buat peserta didik sebagaimana diamanatkan dalam pasal 54 UU Nomor 35/2014 tentang Perlindungan Anak, bahwa selama berada di sekolah anak-anak harus dilindungi dari berbagai kekerasan.

“Pemilik otoritas sekolah harus bertanggung jawab. Pengakuan lalai kepsek menandakan ketidak mampuan ia sebagai pememimpin, ini patut menjadi evaluasi sebagai mana UU 53 ASN. Selain itu, jika terbukti lalai hingga mengakibatkan hilangnya nyawa siswa, tentu ada ancaman pidananya”, jelasnya

Saat yang sama, dihubungi kepsek MTs intan Safitri Mokodompit melalui Chat WhatsApp, terbaca tapi tak dibalas. Saat dihubungi melalui tlp, aktif tapi tak di angkat.