PortalBMR, BOLMONG – Penjabat Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit MM meminta kepada aparat desa, tokoh agama dan masyarakat untuk menjadikan mandi safar sebagai agenda rutin dengan skala besar. Sebab kegiatan ini dapat dijadikan wisata religius di Bolmong.
“Selain menjadi adat turun menurun, mandi safar juga bisa menyerap wisatawan. Untuk itu, saya berharap kegiatan ini bisa diagendakan rutin dengan skala besar,” ujar Penjabat Bupati saat menghadiri kegiatan mandi safar di Desa Babo, Kecamatan Sangtombolang, Rabu (21/9).
Berdasarkan pantauan, kegiatan yang dihadiri juga Wakil Ketua DPRD Sulhan SE SH dan Ketua KPUD Bolmong Lilik Mahmuda bersama ratusan warga diawali dengan Sholat berjemaah uang dipusatkan di pinggir pantai. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dan makan bersama serta lomba. Dalam momen ini duga Pemkab memberikan perahu dan banana boat kepada pemerintah setempat. Dalam kesempatan tersebut, Limi mengatakan tradisi dan budaya yang dilaksanakan di Desa Babo ini memang harus dijaga dan dilestarikan. “Tradisi ini harus terus dipertahankan dan dilestarikan” ucapnya.
Limi juga menambahkan bahwa selain sebagai tradisi, kegiatan ini juga sebagai wujud mendekatkan diri kepada sang pencipta. “Selain tradisi, kegiatan mandi safar ini juga adalah bentuk pendekatan dan penghargaan kita sebagai umat manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ucap Limi Mokodompit.
Ustaz Irawan Paputungan mengatakan bahwa tradisi mandi Safar ini sudah menjadi salah satu kegiatan tahunan masyarakat di desa Babo. “Ini sudah jadi agenda rutin kami masyarakat Desa Babo”, jelasnya
Ia menambahkan bahwa selain sebagai agenda rutin tahunan tradisi mandi Safar ini juga sudah masuk dalam Perdes. “Tradisi ini juga sudah masuk di perdes untuk kelestariannya,” tutup imam yang memimpin tradisi mandi Safar ini.