PORTAL BMR | Dibalik Berita Ada Cerita Portal Berita Bolaang Mongondow Raya
Indra; Jangan sampai ini ada modus kejatahan perbankan. Jika permasalahan ini tidak tuntas, Sekiranya pimpinan pusat Bank SulutGo dapat mengevaluasi seluruh karyawan Bank SulutGo Cabang Kotamobagu.
PortalBMR KOTAMOBAGU – Warga Kotamobagu yang menjadi nasabah di Bank SulutGo sudah beberapa pekan ini merasa kecewa bercampur emosi dengan menagenen pihak Bank SulutGo Cabang Kotamobagu.
Sebagai Bank pilihan yang dipercaya untuk menjaminkan sertifikat ternyata salah, karena Sertifikat yang sempat dijaminkan di bank SulutGo ternyata sudah hilang.
Rabu 8 February 2023 Kepada media Poppy Paramata mengatakan dulu ayahnya Olil Paramata (almarhum) sempat menjaminkan sertifikat di Bank SulutGo.
“Waktu Tahun 1989 almarhum sempat menjaminkan 5 sertifikat di Bank SulutGo, setelah berjalan waktu ayah saya melunasi pinjaman di bank SulutGo tahun 1994. Tapi anehnya, sampai almarhum dan almarhumah minggal dunia hingga saat ini 5 sertifikat yang dijaminkan dan sudah ada bukti pelunasan tak dikembalikan oleh pihak Bank SulutGo”, ucap Poppy Paramata.
Dikatakan berbagi upaya sudah dilakukan , Poppy Paramata sering mendatangi Bank SulutGo Cabang Kotamobagu untuk menanyakan dan meminta sertifikat yang dijaminkan.
“Setiap saya datang pihak bank hanya mempersilahkan saya duduk dan menunggu, alasan mereka 5 sertifikat yang saya minta sedang dicari. Setiap saya datang alasannya itu saja menunggu dan menunggu, hingga saya pulang tak mendapatkan sertifikat yang saya minta”, ucap Poppy Paramata.
Pun – Poppy Paramata menjelaskan sempat bertemu dengan Pimpinan Cabang (Pimca) Bank SulutGo. Seperti biasa saya diminta untuk bersabar. “bu pimpinan bank meminta saya bersabar karena sertifikat sedang dicari’, kata Poppy.
Anehnya saya tiba tiba mendapat surat, saat saya membaca, isi surat tersebut menjelaskan 5 sertifikat itu sudah hilang. Tambanya.
Rabu 8 February 2023 Pimca bank SulutGo cabang Kotamobagu Junikesumawati Paputungan saat berbincang dengan media menyampaikan sudah berupaya mencari 5 sertifikat tapi tidak ditemukan.
“Kami sudah berusaha mencari 5 sertifikat yang dijaminkan nasabah olil Paramata tapi tidak ada, sehingga kami telah melaporkan kehilangan 5 sertifikat ke polres Kotamobagu”, ucap Junikesumawati Paputungan.
Kami juga siap mengganti 5 sertifikat yang hilang, kami sudah menghubungi pihak BPN untuk penerbitan kembali 5 SHM yang hilang. Intinya kami siap bertanggung jawab’, Ujar Pimca Bank SulutGo Cabang Kotamobagu.
Terkait penerbitan SHM baru yang akan diusahakan oleh pihak Bank SulutGo, Poppy Paramata sebagai ahli waris dari Olli Paramarta (almarhum) dan Yenny Lumintang (almarhumah) menolak keras dengan penerbitan SHM baru.
“Kami mau yang asli, karena Jagan sampai diterbitkan SHM baru dan akan menjadi masalah kami dikemudian hari. Kurang kage ada yang pegang Torang pe SHM yang Asli, saya mendapat informasi ada yang menebus sertifikat kami, Kami mau 5 sertifikat asli kami yang dikembalikan”, jelasnya.
Hilangnya 5 sertifikat nasabah di Bank SulutGo membuat Ketua Ormas Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Bolmong Indra Mamonto angkat bicara. Jangan sampai ini adalah modus kejatahan perbankan.
“Apa yang menjadi hak nasabah wajib dikembalikan dengan utuh, sebagaimana yang nasabah menjaminkan 5 sertifikat dikembalikan juga sesuai yang dijaminkan. Sangat penting untuk mengembalikan hak jaminan nasabah dengan utuh tanpa ada perubahan, karena itu menyangkut integritas bank SulutGo yang menjamin dan meyakinkan hak-hak nasabah aman di Bank SulutGo. Ko Bisa hilang,,?. Jangan sampai ini ada modus kejatahan perbankan. Jika permasalahan ini tidak tuntas, saya meminta pimpinan pusat Bank SulutGo mengevaluasi pimpinan dan seluruh karyawan Bank SulutGo Cabang Kotamobagu”, Tegas Indra Mamonto.
Kami akan intens mengawal aduan masyarakat ini, “saya berharap pihak Bank SulutGo dapat mengembalikan 5 sertifikat nasabah yang dikatakan hilang itu dengan utuh. Itu sudah menjadi tanggung jawab. Saya menduga, Jangan-jangan bukan hanya 5 sertifikat yang hilang di Bank SulutGo, mungkin saja ada hak jaminan nasabah lainnya juga ikut hilang. Tandasnya.
