PortalBMR KOTAMOBAGU – Ketua Ormas DPD Laskar Anti Korupsi (LAKI) Firdaus Mokodompit menyakini Kapolda Sulut Irjen Pol Yudhiawan tegas menjalankan instruksi VIral Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Yakni, Judi darat, Judi Online serta Ilegal meaning
Namun, terkait Big Bos Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) warga china Ko Awang Cs yang diduga di Backup oknum purnawirawan TNI Brigjen Garanta Singkali yang kini terus memporak porandakan perbukitan, Hutan dan gunung di Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dengan 6 sampai 7 unit alat berat jenis axcavator diduga belum diketahui oleh kapolda sulut.
Sebab, jika sudah diketahui kapolda sulut pasti beliau akan melakukan tindakan sesuai dengan Instruksi viral kapolri jenderal Listyo Sigit Prabowo berantas judi darat, judi online serta ilegal meaning. instruksi viral itu tegas disampaikan kapolri kepada jajarannya, yang tidak sanggup angkat tangan, yang sanggup silahkan jalankan.
Kapolda sulut telah menjalankan dan membuktikan Instruksi viral kapolri dalam kunjungan kerja di mako polres kotamobagu. “Jika ada anggota kami yang membeacking PETI kita akan proses hukum,” Tegas Kapolda sulut saat melakukan kunjungan kerja di Mapolres Kotamobagu. Jumat, 26 april 2024.
Kamis, 2 Mei 2024 Firdaus Mokodompit mengatakan Sikap tegas kapolda sulut ini patut di apresiasi demi menjaga maraknya PETI di wilayah hukum polda sulut dan perusakan hutan serta kerugian negara.
Terkait Aktivitas PETI ko Awang cs di ratatotok yang duduga di backup garanta singkali, firdaus mengatakan telah disampaikan terbuka di polda sulut.
Dijelaskan, Sebelumnya Jumat, 26 april 2024 kami sudah siap melakukan aksi DEMO didepan polda sulut. Namun dengan negoisasi dan pertimbangan kapolda sulut sedang melaksanakan kunjungan kerja ke polres-polres di bolmong Raya, sehingga demo kami tak terlaksanakan, kami hanya diminta perwakilan dari ormas dan LSM untuk audiens saja di ruang meeting zoom polda sulut
Lanjutnya, kesepakatan terjadi, Saat audiens kami disambut oleh Kasubdit Tipiter Polda Sulut, AKBP Aulia R. D Jabar SIK di ruang meeting zoom polda sulut, ia menyampaikan terima kasih atas kedatangan dalam menyampaikan aspirasi. Namun sebelumnya Kasubdit Tipiter Polda Sulut, AKBP Aulia R. D Jabar SIK menyampaikan mohon maaf para pimpinan Polda sulut belum sempat bersama-sama dikarenakan sedang mendampingi kunjungan kerja bapak kapolda sulut di BMR.
Pada saat itu juga Kordinator aksi Firdaus mokodompit mengatakan bahwa, kedatangan kami ingin menyampaikan informasi fakta ada aktivitas PETI di ratatotok yang diduga aktivitas PETI ko awang cs ikut di backup oleh oknum purnawirawan Brigjen Garanta Singkali. Dimana oknum garanta singkali telah mengungkap bahwa, meski media mempublish dan ormas serta LSM berkoar-koar aktivitas PETI Ko Awang cs aman – aman saja, karena sudah berkoordinasi dengan Polda Sulut. Selain ikut membackup PETI oknum garanta singkali telah meremehkan profesi wartawan dan ormas yang dilindungi Undang undang.
“Melihat sikap kapolda sulut dalam memberantas PETI, Saya menduga poin-poin fakta PETI yang disampaikan dalam audiens belum tersampaikan ke bapak kapolda sulut, yakni, 1 ungkap oknum anggota polda sulut yang diduga memBackup PETI seperti di ungkap garanta Singkali (polda sulut sudah terkoordinasi) . 2, Penindakan/Police Line lokasi PETI ko awang cs Baik di alason, Haice, Posolo. 3 Proses hukum oknum PETI ko awang cs, saya menduga poin poin audiens ini belum tersampaikan ke bapak kapolda sulut. Jika tersampaikan pasti sudah ada penindakan tegas, Karena sangat jelas sikap kapolda sulut, beliau jelas mengungkap akan menindak dan memproses hukum jika ada oknum anggota membeacking PETI .saya menduga, jangan jangan ada oknum menyampaikan, bahwa audiens bersama perwakilan demo terkait PETI aman aman saja, jika demikian itu sama halnya kapolda sulut “di Kibulin” ” ujar Firdaus.
Pun – Firdaus Mokodompit menjelaskan dampak aktivitas PETI ko awang cs ini sangat merugikan negara dan masyarakat sekitar karena perusakan hutan masiv yang tak terkendali dan tak beraturan, serta dengan bebas merampok kekayaan negara puluhan kilo emas dalam sekali produksi dengan bak rendaman material emas berukuran besar tanpa tersentuh hukum.
Namun Jika terjadi bencana besar akibat kerusakan hutan, bukit dan gunung yang di akbiatkan aktivitas PETI ko awang cs, Pasti Negara tak tinggal diam dan akan menggelontorkan dana anggaran bencana, baik melalui APBN dan APBD, Sementara oknum PETI warga china ko awang cs yang perusak hutan dan Perampok kekayaan negara puluhan kilo emas bebas melenggang kaki tanpa beban apa-apa.
“Dikesempatan ini saya meminta kapolda sulut Irjen Pol Yudhiawan segera menindak oknum PETI ko awang cs. Selamatkan masyarakat di wilayah ratatotok yang tak melakukan pelanggaran hukum, namun akan menerima dampak bencana buruk ke depan. Jika dalam waktu dekat belum ada tindakan, saya ketua ormas DPD LAKI dan ormas Lainnya serta aktivis lingkungan akan melakukan aksi DEMO besar di mapolda sulut Aksi nanti untuk menutup/police line PETI ko awang cs dan PET lainnya yang ada di wilayah hukum polda sulut sesuai semangat instuksi viral kapolri, kami juga meminta segara Proses hukum oknum PETI ko awang cs dan oknum backup PETI sesuai dengan UU minerba” Tegas FIrdaus Mokodompit.