PortalBMR MITRA – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Laskar Anti Korupsi (LAKI) Burhanudin Abdulah akan sambangi Mabes Polri terkait Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). PETI ratatotok menjadi “surga” para oknum warga asing dari china yang kini terus dan bebas merampok kekayaan negara tanpa ada penindakan hukum.
Rabu, 8 mei 2024 Ketua DPD LAKI Sulut Firdaus Mokodompit mengatakan ketua DPP LAKi telah siap menyambangi Mabes Polri.
“Yaa, terkait PETI ratatotok telah saya sampai kepada ketua DPP LAKI pak Burhanudin Abdulah. Selain ke mabes polri beliau akan segera mengagendakan pertemuan dengan kapolri untuk menindaklanjuti maraknya PETI di sulut tanpa ada penindakan hukum cepat dan tegas dari Polda Sulut kepada oknum warga asing pelaku PETI. Intinya, ketua DPP LAKI kecewa melihat belum ada penanganan hukum yang serius, hal ini mengesankan Aparat Penegak Hukum (APH) tersandera dengan manisnya oknum cukong. sehingga saya melihat APH berkesan nampak sulit melakukan penindakan hukum cepat dan tegas kepada oknum PETI,” ungkap DPP LAKI, ucap Firdaus Mokodompit.
Ketua DPP LAKI melalui DPD LAKI apa lagi yang kurang untuk tindakan penegakan hukum. DPD LAKI, LSM Generasi Bela Pancasila serta media telah menyampaikan semua jelas dan terang benderang di Polda sulut melalui audiens. Jumat, 26 april 2024, baik oknum PETI warga asing dari china dan oknum backup PETI telah disampaikan yang hingga kini bebas merampok kekayaan negara dengan cara melakukan aktivitas PETI di ratatotok.
“Jika tak ada langkah tegas dari polda sulut tentu ini sangat berbahaya, selain merusak alam dan ancaman kerusakan lingkungan, Kekayaan Negara terus di rampok dengan bebas okeh oknum warga china ko Awang cs. Bisa saja PETI ini tak diketahui atau tak diberi informasi ke bapak kapolda sulut. Jika demikian, saya menduga ada oknum anggota polda sulut yang membeking PETI di ratatotok. Tapi dengan perkembangan teknologi, informasi apa yang tidak bisa kita ketahui saat ini, bahkan pemberitaan media Headline PETI ratatotok dimana-mana. Semua ini akan di ungkap ketua DPP LAKI ke Mabes Polri dan Kapolri,” ujar Firdaus.
Diketahui, 6-7 orang warga asing dari china (ko Awang cs ) bebas melakukan aktivitas PETI di Ratatotok dan terus memperluas area pertambangan Emas Tanpa mengantongi selembar izin pertambangan, dan sampai saat ini oknum warga china ko awang cs tak tersentuh HUKUM.
Saat yang sama, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Michael Irwan Thamsil, S.I.K. saat dihubungi media terkait aktivitas masif PETI di ratatotok melalui telfon dan chat whatsApp aktif dan belum di angkat. Namun awak media akan berupaya menghubungi kembali.