Harga Jagung Di Boltim Bertahan di Rp 3.250 

PortalBMR, BOLTIM – Harga Jagung per kilogram di Boltim, masih bertahan di Rp 3.250. Menurut petani sekaligus pengumpul jagung di desa Tutuyan, Musiran Modeong, harga Rp3.250 bertahan sudah sekitar dua bulan lalu. Tidak naik dan turun, masih stabil.

Walaupun harga tersebut stabil, petani maupun pengumpul masih untung dibandingkan harga naik turun.”Kami masih ada keuntungan dari harga itu,” ujar Musiran Modeong, Rabu (24/5/2019).

Kata dia, waktu awal tahun, harga jagung pernah tembus Rp5.300. Namun saat itu, belum musim panen raya. Setelah masuk panen, harga mulai berangsur turun. Hingga di posisi Rp3.250.

Hasil produksi jagung di Boltim, lumayan baik. Buktinya perhari pengumpul, masih bisa menerima rata-rata satu sampai dua ton dari petani.

Lanjut dia, mudah-mudahan harga Rp3.250 masih bisa bertahan hingga selesai lebaran. Namun kalau naik malah lebih baik.

Kepala Seksi Tanaman Pangan, Pratiwi Muliadi, produksi jagung di Kabupaten Boltim tahun lalu mengalami kenaikan, karena adanya berbagai bantuan dari Pemerintah Pusat dan Daerah.

Namun tahun ini, bantuan pemerintah kepada petani akan berkurang, karena ada produk lain yang bakal dikembangkan dinas Pertanian.

Tercatat bantuan Pemerintah Pusat 11.400 di 2018, sedangkan 2019 turun menjadi 7.000 hektar. “Mudah-mudahan petani masih bisa kembangkan jagung. Walaupun bantuan dikurangi,” ujar Pratiwi Muliadi,

Ia menambahkan, tahun ini Dinas Pertanian sudah menyalurkan bibit Jagung bisi 2 seluas 2.500 hektar. Di wilayah Modayag Barat 181 hektar, Modayag 176 Hektar, Tutuyan 1.187 hektar, Nuangan 390 hektar, Motongkad dan Kotabunan 260 hektar. (Rm)

Check Also

Yakin Sulut Maju Alken Dukung YSK Victory

PortalBMR BOLTIM – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara  No urut 1 Yulius …

Tinggalkan Balasan