Afifa: “Ayam geprek saya tak kalah saing, rasa pedas yang meledak dimulut”
PortalBMR, KOTAMOBAGU – Bisnis online dengan menjajakan kuliner melalui media sosial makin banyak yang tertarik. Salah satunya mahasiswi di perguruan tinggi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, Afifa Lapadengan, warga Desa Moyag, Kecamatan Kotamobagu Timur, Kotamobagu, kini memasarkan produk kuliner ayam gepreknya melalui media sosial.
Cara bisnis ini memang sudah tidak asing lagi di kotamobagu. Sebab, sudah banyak pengusaha kuliner yang melakoninya. Baik restoran, warung makan hingga pedagang kaki lima, pun halnya dengan Afifah, yang tak padam tekad untuk coba mengadu keberuntungan dalam bisnis ini.
“Ayam geprek saya juga tak kalah saing dengan ayam geprek yang ada di restoran. Rasa pedas yang meledak dimulut menjadi ciri khas dari ayam geprek buatan saya,” ungkap Afifa.
Untuk bisa mencicipi ayam geprek ini, tak perlu mengeluarkan uang dengan nominal yang besar. Cukup dengan uang Rp10 ribu rupiah, anda sudah bisa merasakan kenikmatannya. “Harga murah bukan berarti rasa murahan. Alhamdulillah keuntungannya bisa buat jajan dan beli keperluan ketika waktu libur, dan tidak membebani orang tua,” pungkas gadis cantik ini.