Foto Insert Google: Salah satu Ativitas Pertambangan Tanpa Izin (PETI) di Desa Tanoyan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong)

Sadis,,,,! Lobang Majuan PETI Hingga Sampai Dibawa Telaga Warga Desa Tanoyan

Gani:  “saya menggali sumber air yang terus masuk kedalam tanah, dengan kedalam 6 (enam) meter, ternyata dibawa kolam sudah ada 7 (tujuh) majuan milik pengusaha PETI pak Hi. Hasby”

PortalBMR, BOLMONG – Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Perkebunan Lingkubungon Desa Tanoyan Selatan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus terjadi. Sudah ilegal, kegiatan PETI ini juga merugikan warga.

Abdul Gani Paputungan warga Desa Tanoyan yang keseharian sebagai petani memiliki lahan perkebunan di wilayah Lingkubungon Desa Tanoyan Selatan. Lahan milinya dimanfaatkan menjadi telaga untuk budidaya ikan. Tapi, hari demi hari dia terus bertanya –tanya, kenapa telaga air kolam ikannya terus mengering.

Setelah ditelusuri penyebab air kering dalam telaganya, dirinya menggali sumber air yang terus masuk kedalam tanah, dengan kedalam 6 (enam) meter, ternyata dibawa kolam sudah ada 7 (tujuh) majuan milik pengusaha PETI pak Hi. Hasby.

Saat itu juga dirinya memutuskan menunggu pengusaha PETI turun dari lokasi untuk dimintai pertanggung jawaban, atas aktivitas PETI yang sudah masuk dalam lahannya dan membuat telaganya mengering.

Saat Hi. Hasby turun dari lokasi menggunakan kendaraan Jib roda empat, dan pak yanto menghentikan sekaligus mempertayakan hal tersebut.

“coba bapak turun dulu dan lihat, siapa punya majuan yang ada di bawa telaga saya, tapi hasby menjawab nanti silahkan panggil saja Kepala Robongan Kerja (Kongsi) saya kata hasby” ujar pak yanto kepada media PortalBMR.com Sabtu, (26/10/2019).

Dipanggilah kepala kongsi, untuk turun dan masuk ke dalam lobang yang digalinya itu, selanjutnya pak yanto menayakan siapa yang punya lobang majuan dibawa telaga saya ini. Tanpa banyak mengelak, kepala kongsi mengakui, bahwa majuan itu milik mereka. Tak berhenti disitu, pak yanto terus bertanya, berapa majuan yang ada di dalam.

“yaa majuan itu milik kami, pemasangan papan dalam lobang itu kami, dan didalam ada 4 (empat) majuan, aku kepala kongsi”, kata pak yanto.

Selanjutnya pak yanto yang juga mantan sangadi menyampaikan, pak hasby dan kepala kongsi saya tunggu dirumah. Hasby dan kepala kongsi pun datang hingga terjadilah bertemuan mereka di rumah milik pak yanto. Dalam pertemuan secara kekeluargaan pak yanto menayakan bagaimana dengan majuan itu, namun saat itu belum ada juga sambutan.

“nanti hari ke tiga pak hasby mengutus hi.bedu untuk menanyakan berapa permintaan saya. Secara kekeluargaan saya minta Rp.2,5 miliar, karena saya sudah perhitungkan dalam satu majuan kurangnya 20 kilo emas mereka dapat dalam satu majuan, dan di dalam itu ada empat majuan sesuai mereka sampaikan, hi bedu terdiam dan menyampaikan, nanti akan disampaikan kepada hi. hasby” ujar yanto.

Dijelaskan, sadis, ternyata di dalam itu sudah ada tujuh lobang majuan, bukan hanya empat.

“dua hari kemudian hi bedu bersama alo datang menawar nilai permintaan saya, dari Rp 2,5 miliar ditawar menjadi Rp 2, Miliar tapi saya tak terima. Akhirnya pak bedu mingiyakan permintaan saya dengan kesepakatan Rp 1, miliar pertama, sisanya Rp 1,5 miliar lima bulan kedepan kata pak bedu, saya tak mau, saya kasih waktu 1 bulan saja untuk sisa  Rp 1,5. Mliar. Tiba-tiba saya kaget, keesokan harinya datang si Sofyan Bede dan menawarkan sama saya empat sampai lima ratus juta,  saya kaget ada apa ini, sementara hi bedu sudah tak datang lagi” jelas pak yanto.

Minggu, (27/10/2019) Kepad media portalBMR.com Sofyan Bede membenarkan dirinya mendatangi pak yanto sebagai Juru Bicara (Jubir) dari pak hi Hasby.

“benar saya datang sebagai jubir pada waktu itu dan menawarkan sesuai dengan kemampuan keluarga pak hasby, dan pak yanto tak terima, dan akhirnya persolan tersebut berlanjut sampai ditingkat desa, dan hasilnya pun tak menemui kesepakatan”, kata sofyan.

Diketahui persolan lobang majuan PETI hingga sampai dibawa telaga warga Desa Tanoyan, terjadi pada bulan juli 2019.

Check Also

Ungkap Oknum Penembakan Anggota Polisi Aktivis Dan Ormas Sulut Apresiasi Kasat Reskrim Polres Bolmong

PortalBMR BOLMONG – Pengungkapan oknum terduga pelaku penembakan kepada anggota polisi Muhammad Daffa Pratama Abdjul …

Tinggalkan Balasan