PortalBMR, KOTAMOBAGU – Mewakili Wali Kota Kotamobagu Ir, Hj. Tatong Bara. Senin, (2/12)2019) Sekretaris Daerah (Sekda) Ir. Sande Dodo, MT menerima tim penilai Survei Akreditasi Rumah Sakit SNARS edisi I UPTD RSUD Kotamobagu
Membacakan sambutan wali kota, Sande memaparkan secara umum tentang Kota Kotamobagu kepada Ketua tim penilai dr. Lalu Suparna serta anggota yang terdiri dari dr.Miryanti,Sp. PK, oktava Dinaria Girsang,SKp, M.Kep dan dr. Friedich Max Rumintjap,Sp. OG (Konsultan), MARS.
“Dalam kesempatan ini sedikit kami akan menyampaikan profil tentang Kotamobagu. Kotamobagu merupakan bagian dari kabupaten bolmong pada waktu itu, lewat pemekaran kotamobagu menjadi daerah otonom baru dan sekarang sudah berusia 12 tahun. Secara administratif terdiri dari 4 Kecamatan dengan luas wilayah 68.06 km persegi. Sesuai data survei BPS dan Disdukcapil kotamobagu berpenduduk kurang lebih 127 jiwa,” kata Sande membacakan sambutan wali kota.
Dikatakannya, untuk Pemerintah Kota (Pemkot) sendiri, keperpihakan terhadap kesehatan itu sangat besar, melebihi alokasi yang ditetapkan, yakni 10 persen.
“Pemerintah kotamobagu yang dipimpin Ir Tatong Bara dan Nayodo Koerniawan,SH sangat memegang teguh visi-misi untuk menjadikan kotamobagu sebagai kota jasa, sehingga memutuskan untuk anggaran kesehatan dialokasikan sebesar 40 persen dari yang seharusnya hanya 10 persen. Sesuai data, 180 pasien meninggal di jalan pertahun pada saat dirujuk ke rumah sakit malalayang sebagai satu-satunya rumah sakit rujukan di sulut saat ini, sehingga melatarbelakangi pemkot untuk terus berupaya untuk menjadikan RSUD Kotamobagu, sebagai rumah sakit rujukan di wilayah bolaang mongondow raya,” ujarnya Sande.
Selain infrastruktur lanjut Sande, Sumber Daya Manusia (SDM) guna menunjang peningkatan pelayanan di RSUD juga turut menjadi perhatian penuh pemerintah.
“Selain sarana prasarana, SDM juga menjadi perhatian pemkot. Tahun 2019 kita sudah memberikan anggaran studi bagi 5 dokter spesialis, begitupun untuk tahun 2020 juga ada 5 dokter yang akan menempuh study guna menunjang pelayanan rumah sakit. Pada intinya dalam hal ini, kita all out di bidang kesehatan karena itu sudah menjadi visi-misi yakni menjadikan Kotamobagu sebagai Kota Jasa, sehingga harapan kami atas segala usaha yg telah dilakukan dan
dijalankan pemkot, kiranya mendapat nilai yang terbaik dari tim penilai,” harapnya.
Diakhir sambutan, sebagai jemputan tak lupa dirinya menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh tim dengan sapaan bahasa adat bolaang mongondow.
“Selamat datang bagi ketua beserta tim, dengan sapaan adat daerah kami niondon dega,” pungkasnya.