PortalBMR , KOTAMOBAGU – Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) merupakan tahapan yang ke empat, dimana Focus Group Discussion (FGD) dan Coaching Clinic telah dilaksanakan sebelumnya oleh Bappelitbangda Kotamobagu.
Hal ini disampaikan Kepala Bappelitbangda, Sofyan Mokoginta usai kegiatan Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Kota Kotamobagu, yang dihadiri sekaligus dibuka Asisten Bidang Ekbang Setda Kotamobagu, Drs Gunawan Damopolii, di Aula Bappelitbangda Kotamobagu, Rabu (04/11/2019).
“Seperti yang kita lihat bersama tadi, kegiatan ini melibatkan para perangkat daerah, pelaku UKM, IKM, Perbankan serta Akademisi dalam merumuskan RUPM,”ungkapnya.
Dikatakannya, dalam forum tersebut banyak saran dan masukan yang diberikan untuk penyempurnaan RUPM, yang nantinya akan menjadi dokumen teknis, kajian akademis, naskah akademis dan akhirnya menjadi Peraturan Walikota (Perwako),
“Banyak saran dan masukan yang masuk tadi, untuk selanjutnya kami jadikan bahan dalam menyempurnakan RUPM, baik dari pemerintah sendiri maupun sejumlah stakeholder terkait sebagai lintas sektor,” ujarnya.
Ditambahkan, selanjutnya setelah rumusan RUPM, pihaknya akan fokus pada pengembangan industri, pariwisata, agribisnis serta strategi dalam mencapai tujuan dari rumusan RUPM itu sendiri.
“RUPM merupakan cikal bakal dari pengembangan agribisnis dimana kotamobagu banyak lahan pertanian dan perkebunan, serta pengembangan bidang industri pengolahan kelapa dan kopra seperti Cargill. Ini untuk kepentingan jangka panjang,” tutupnya.