PortalBMR, KOTAMOBAGU – Terletak di ketinggian dengan udara segarnya, Desa Sia’ Kecamatan Kotamobagu Utara yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow ini, menyimpan potensi alam yang indah.
Hamparan pohon yang menghiasi sepanjang jalur masuk area lokasi wisata seakan menjadi daya tarik tersendiri, sehingga sangat cocok bagi para pengunjung mengabadikan momen untuk diunggah di akun media sosial.
Hal tersebut diakui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotamobagu, Anki Taurina Mokoginta. Dimana menurutnya saat ini ia dan jajaran Disbudpar sedang fokus membangun desa tersebut menjadi desa wisata.
“Salah satu program prioritas kami saat ini, tengah mencanangkan Desa Sia sebagai objek wisata dan ikonik Kota Kotamobagu,” ungkap Anki yang juga selaku Ketua TP-PKK Kota Kotamobagu.
Senada diungkapkan Sangadi (Kepala desa/red) Desa Sia, Herto Balansa, bahwa prioritas Pemerintah Desa (Pemdes) Sia’ tahun ini adalah membangun desa wisata.
“Ada sejumlah objek yang direncanakan, diantaranya wahana permainan yang menyuguhkan nuansa alam seperti flying fox dan berbagai kegiatan out bond lainnya. Selain itu kami juga merencanakan pembuatan kolam permandian dengan konsep alam, jadi tidak akan merubah keaslian alamnya,” ujar Herto.
Lanjutnya, bahwa pembangunan lokasi wisata tersebut nantinya akan menggunakan dana desa dan ditopang juga dana dari Dinas terkait.
“Selain pembuatan jalur berupa tangga menuju perbukitan di area wisata ini, dalam waktu dekat kita juga berencana memasang lampu-lampu hias di pohon yang berjejer di jalur tersebut, sehingga bisa juga menjadi alternatif bagi para wisatawan untuk berkunjung pada malam hari,” pungkasnya.
Desa yang juga dikenal dengan sentra kerajinan sapu ijuk ini, berjarak kurang lebih 3 KM dari pusat Kota Kotamobagu, sehingga dapat ditempuh 15 menit perjalanan menggunakan kendaraan.