PortalBMR, BOLONG – Guna menekan angka kekerasan terhadap anak dan perempuan serta pernikahan dini yang salah satu penyebabnya adalah penggunaan media sosial yang tidak secara bijak. Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Bolmong bersama Pengurus Daerah Salimah dan Kerohanian Islam menggelar kegiatan Talkshow dengan tema “Hijab Bukti Cinta bukan Coklat”.
Kegiatan yang bertema “Pencegahan Pernikahan Usia Anak” tersebut turut dihadiri Kepala Dinas DP3A Bolmong Farida Mooduto sekaligus pemateri, Ketua Pengurus Daerah Salimah Ns. Fitriani, S.Kep. dan Siswa dan Siswi SMP/SMA yang ada diwilayah lolak.
Kepada peserta siswa siswi SMP/SMA Farida Moodutu dalam metrinya menyampaikan bahwa sebagai remaja yang mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, saya harap rasa ingin tahu tersebut digunakan dalam hal-hal positif, sehingga bisa bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.
“remaja saat ini harus bisa siap dan mampu menjaga diri dari efek negatif dunia digital saat ini, karena fenomena saat ini yang terjadi banyak kekerasan terhadap anak dan pernikahan dini yang salah satu penyebabnya adalah penggunaan media sosial yang tidak secara bijak, sehingga banyak anak – anak yang menjadi korban kejahatan di media sosial”, jelas Farida.
Dijelaskan, bahaya yang akan dialami ketika seorang anak melakukan pernikahan dini, secara psikologi dan kesehatan organ reproduksi belum cukup dewasa dan matang dalam melakukan perkawinan. Sehingga bisa berdampak pada perceraian, kematian ibu dan bayi dan juga bisa beresiko terkena penyakit menular dan kanker serviks.
“salah satunya bisa terhindar dari pernikahan usia anak, setiap remaja harus membekali diri dengan ilmu agama menjaga diri dan kehormatan, juga kepada remaja putri agar menutup aurat dengan baik ketika keluar rumah dan kesekolah, serta tidak melakukan hal – hal negatif, agar terhindar dari masalah tersebut”, ucap farida dengan harapan kegiatan ini bisa mencegah dan menekan angka pernikahan dini dihadapan peserta Talkshow.