PORTAL BMR | Dibalik Berita Ada Cerita Portal Berita Bolaang Mongondow Raya
PortalBMR, BOLMONG – Hutan Lindung Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) tidak semata melindungi kekayaan alam berupa flora dan fauna. Tapi TNBNW juga mempunyai jasa ekologis sebagai daerah resapan dan tangkapan air. Seperti Daerah Aliran Sungai (DAS) Dumoga yang berada di Kabupaten Bolaang Mongondow, mampu melayani kebutuhan irigasi pertanian padi, sehingga kabupaten tersebut dikenal sebagai lumbung padi di Sulawesi Utara.
Namun sangat disayangkan keberadaan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone di dumoga kabupaten bolmong kini telah dirusak dengan adanya aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI), dan itu sudah berlangsung lama.
“ini harus ada penindakan hukum yang tegas, karena didalam kawasan hutan lindung Taman Nasional Bogani Nani Wartabone ada aktivitas PETI yang sudah berangsung lama dan susah untuk dihentikan. Bahkan untuk aktivitas PETI dilokasi toraut sudah dikapling kapilng”, ujar Ketua LSM SWARA BOGANI Rafiq Mokodongan. Kamis, (12/03/2020) kepada media PortalBMR.com
Lanjutnya, kerusakan didalam hutan lindung diwilayah TNBNW sudah cukup parah dengan adanya lokasi-lokasi PETI. Bahkan Daerah Aliran Sungai yang mampu melayani kebutuhan irigasi pertanian padi terancam pencemaran limbah
“Saya minta kapolda sulut dapat menghentikan dan menutup aktivitas PETI didalam kawasan Hutan Lindung. Daerah Aliran Sungai yang mampu melayani kebutuhan irigasi pertanian padi, sehingga daerah bolmong dikenal sebagai daerah lumbung beras kini terancam, bisa saja DAS sudah tercemar. Saya yakin bapak kapolda mampu mengehentikan dan menutup PETI di toraut. Gunung botak di maluku saja mampu ditutup. Saya mendukung langka kapolda sulut untuk menutup semua PETI yang ada di Bolaang Mongondow Raya (BMR)”, jelas Rafig Mokodongan.
Dihubungi Humas Polda Sulut Kombespol Jules A. Abast, S.I.K menyampaikan kalau ada dukungan dari masyarakat tentunya kami dari Polda Sulut dan Polres jajaran mengucapkan terima kasih atas dukungannya.
“Semoga alam di bumi nyiur melambai akan térjaga dan térhindar dari kerusakan lingkungan serta dapat diwariskan kepada genéràsi penerus bangsa”, ujar Kombespol Jules A. Abast, S.I.K
