PortalBMR, BOLMONG – Bupati Bolmong Dra, Hj. Yasti Soepredjo mokoagow. Kamis, (16/04/2020) mengikuti rapat koordinasi dengan Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Juliari Peter Batubara, M.B.A melalui Video Conference.
Bertempat di gedung pemkab Bolmong, Bupati Yasti dalam Video Conference dengan Mensos turut didampingi sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Rapat tersebut juga diikuti Gubernur Sulawesi utara (Sulut) Olly Dondokambey dan Wagub Drs. Steven O.E Kandouw, Gubernur Gorontalo Drs. H. Rusli Habibie M.AP serta Bupati/Walikota se-SulutGo.
Rapat melalui video conference dengan Mensos membahas tentang Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) tunai, sebagai langkah antisipatif dampak Penyebaran Pencegahan virus corona (Covid 19) melalui Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI) di Kabupaten Bolmong.
Saat melakukan video conference dengan Mensos. Bupati Bolmong menyampaikan dari data e sistim Kemensos di kabupaten bolmong berjumlah 29.616 kepala keluarga (KK) sedangkan hasil dari pendataan Pemkab bolmg 39.616 KK.
“Dari data kami masih ada ketambahan 10 ribu kk lagi. Jadi masi ada 10 ribu KK yang betul-betul membutuhkan bantuan dari pemerintah akibat covid-19,” katanya.
Dikatakannya, dari data ini yang di intervensi oleh kemensos baru 15.358 kk dalam bentuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sejumlah Rp. 200 rb/bulan dalam bentuk nartura (barang) dan Bantuan Langsung Tunai sejumlah Rp. 600 rb.
“Orang yang suda dapat BPNT tidak bisa dapat BLT,” ucapnya.
Menurtnya, jika bantuan ada yang Rp. 200rb dan Rp. 600 rb maka akan menimbulkan konflik sosial di tengah masyarakat. Dikatakannya, dlam anggran yang di tata Pemkab Bolmong dana tersbesar yakni melakukan topup. Sebab APBN interferensi 15.358 KK dan APBD 11126 KK dianggarkan kurang lebih ada 20 miliart untuk 9 bulan.
“Kurang lebih 26484 kk kita lakukan topup agar sama sama bisa mendapat bantuan dengan jumlah Rp. 600 rb. dalam jangka waktu 9 bulan dalam bentuk ketersediaan pangan (bers). nanti yang akan dikasih beras premium, jika harga beras Rp11 ribu, masing – masing kk bisa 36 kg/bulan,” ujarnya.
Dibeberkannya, Pemkab Bolmong telah menyiapkan anggran anggaran APBD kurang lebih Rp115 miliar untuk persiapan selama 9 bulan.
“Diluar 115 miliart masi ada 60 miliart untuk kesehatan penanganan covid-19 dan di bidang pertanian kita tamba untuk anggaran bibit. Totalnya 60 miliart untuk dua sector,” ujarnya.
Yasti juga menyetujui terkait permintaan Gubernur Sulut kepada Mensos terkait perpanjangan Bansos.
“Saya juga setuju usul dari Gubernur bahwa bantuan bantuan itu agar bisa diperpanjang,” tutup Yasti.