PortalBMR, BOLMONG – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Serta kesiapan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) sangat Siap, untuk menjadikan Kabupaten Bolmong menjadi daerah Kawasan Industri Mongondow (Kimong) .
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey saat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker). Senin, (20/07/2020) di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Dalam sambutan kunjungan Gubernur Olly Dondokambey menyampaikan dalam waktu dekat ada investor akan berkunjung di Bolmong
“Kawasan Industri Mongondow (Kimong) akan segera jalan, Ya, dalam waktu dekat ini, para investor akan datang ke Bolmong untuk meninjau lokasi. Tentunya dengan Kehadiaran Kimong nanti akan memberikan manfaat banyak untuk masyarakat Bolmong,” jelas gubernur.
Untuk kedatangan investor di masa pandemi Covid-19 masyarakat jangan takut. Karena sebelum investor datang ke Bolmong, mereka akan melewati berbagai macam prosedur kesehatan Covid-19.
“Sebelum berangkat mengunakan pesawat mereka akan menjalani tes swab, begitu sampai di Manado mereka juga akan menjalani tes rapid, hal itu dilakukan guna untuk memastikan mereka aman dari Covid-19,. Selanjutnya mereka hanya datang untuk meninjau lokasi, usai meninjau lokasi, mereka balik ke hotel”, ujar Gubernur.
Pun, gubernur berharap agar para tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Bolmong dapat menerima kehadiran mereka, sehingga bersama-sama kita membangun Suluwesi Utara dari Bolaang Mongondow harap Gubernur.
Saat mendampingi Gubernur, Bupati Bolmong Dra, Hj.Yasti Sopredjo Mokoagow mengatakan, pekan ini ada 23 orang investor yang akan datang di Bolmong.
“Dan untuk tahap awal, mereka akan membangun hotel bintang tiga tempat mereka tinggal. Lalu pada bulan depan ada 2000 investor yang berminat datang ke Bolmong,” ungkap Bupati.
Tak tangung-tangung, Bupati Yasti membeberkan total nilai investasi di Kimong yang melebihi 100 Triliun Rupiah.
“Ya, total Investasinya 10 Miliar Dollar. Jadi, kalau dikalikan dengan 1 Kurs Dollar Rp 15.000 berarti ada Rp 150 Triliun, tapi jika 1 kurs Dollar Rp 16.000 berarti ada Rp 160 Triliun,” tutur Bupati.