PortalBMR, BOLMONG – Meski hanya mengunakan roda dua/motor untuk bisa mengunjungi masyarakat yang terkena bencana, atau menaiki rakit demi memastikan rakyatnya dalam kondisi sehat, dan memastikan kebutuhan mereka yang terkena dampak bencana..
Selasa (28/7/2020), Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Drs, Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow bersama anggota DPD RI asal Bolaang Mongondow Raya Cherish Herriette Mokoagow melakukan peninjauan dan menyerahkan bantuan kepada warga yang terdampak bencana.
Meski menaiki rakit yang terbuat dari bambu. Bupati Yasti rela dan bersedia untuk menemui warga Desa Kosio, pasca putusnya jembatan kosio. Keputusan bupati harus menaiki rakit bambu membuat semua masyarakat harus berdetak jantung, bahkan menangis melihat Srikandi Bolmong tak perduli dengan arus suangai yang harus dilewati demi bertemu dengan warga terdampak bencana.
“Ohhh tuhan,, lindungilah ibu bupati kami, yang rela menaiki rakit ditengah arus sungai demi menemui warganya”, terucap dari seorang ibu yang terus berucap doa sembari melihat bupati Yasti menaiki rakit.
Tak hanya rakit. Setelah itu bupati Yasti mengendarai sepeda motor untuk menerobos daerah daerah yang sulit dicapai dengan kendaraan roda empat. Perjuangan ditengah bencana untuk memastikan rakyatnya, Yasti rela berjalan kaki dan menemui warga yang terkena bencana.. Ditengah warga Srikandi Bolmong menguatkan warga memberi mereka harapan dan kekuatan. Yasti juga langsung meninjau posko bantuan.
“terimakasi Pemkab Bolmong. Kami sudah dibantu secara materi. Tapi yang utama adalah dorongan moril. Untuk bangkit perlu dorongan moril. Dan ibu Bupati memberikannya,” kata Sukma
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Bolmong Abdul Haris Bambela mengatakan telah menyediakan bantuan berupa sembako yang terdiri dari 1.500 kg beras, Minyak 18 karton, Mie instan 30 karton, Ikan kaleng 6 karton, telur 60 bak, Susu kaleng 6 karton, Gula pasir 6 karung dan biskuit 18 karton.
“Untuk beras dibagi 250 kg/desa, Minyak 3 karton/desa, Mie instan 5 dos/desa, Ikan kaleng 1 karton/desa, Telur 10 bak/desa, Susu kaleng 1 karton/desa, Gula pasir 50kg/desa dan Biskuit 3 dos/desa,” jelas bambela
Bambela juga mengatakan, pemerintah saat ini juga menyiapkan cadangan beras pemerintah senilai 100 ton.
“Sampai saat ini suda 20 ton yang dikeluarkan, untuk beras cadangan akan disalurkan sesuai kebutuhan,” ujarnya.