Tim Penerima Surat Perintah Dari PT HBN Sambangi Kantor PT Nusantara Maju Jaya

PortalBMR, BOLTIM –  Tim Penerima Surat Perintah dari PT Hanum Bangun Nusantara (HBN). Rabu, (18/11/2020) pukul 17:00 wita sambangi kantor PT Nusantara’Maju Jaya KSO. Dimana, kedatang tim penerima surat perintah ini untuk menindaklanjuti pekerjaan Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Dataran Kotamobagu tepatnya di Desa Bangunan Wuwuk, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang menggunakan dana Puluhan miliar dari Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) sebesar, Rp 44.858,217,00., yang diduga dilaksankan oleh PT. “Siluman”.

Setiba dikantor PT Nusantara Maju Jaya KSO, tim yang dipimpin Mohammad Salim Landjar disambut oleh karyawan perusahan. Namun sangat disayangkan kepala proyek (Kapro) Ricmon Kaumbur tidak berada ditempat.

Ketidak hadiran Kapro membuat Mohammad Salim Landjar sebagai penerima surat perintah dari PT Hanum Bangun Nusantara semakin curiga, bahwa, dugaan PT Siluman ini semakin kuat.

“Saya justru semakin curiga, kedatangan kami ini untuk menindaklanjuti hasil dari pertemuan awal pak Recmon dangan saya, dimana, pada pertemuan awal pak Ricmon menyampaikan surat perintah kami yang ditandatangi oleh Drs Suyono MM sebagai direksi dari PT Hanum Bangun Nusantara (HBN) ini palsu, untuk membuktikan itu semua, sehingga kami datang kemari lengkap bersama bukti-bukti yang kami miliki, namun sayang pak Recmon tak ada, atau mungkin sengaja menghindar”, ucap Landjar kepada karyawan yang melayaninya.

Lanjutnya, pak Recmon juga tidak menepati janjinya untuk mengirimkan bukti WhatsApp yang katanya langsung dari Pemilik perusahaan PT Hanum Bangun Nusantara.

“Waktu melihat dokumen yang kami miliki, pak redmon bilang ini palsu dan iya tidak kenal direksi Drs Suyono MM, sambil memperlihatkan bukti WhatsApp-nya dengan pemilik PT Hanum Bangun Nusantara yang katanya ini dia pemilik PT HBN yang sebenarnya (menurutnya). Pada pertemuan itu ada keraguan saya (tim), sehingga kami tim datang untuk membuktikan itu, termasuk pak Drs Suyono MM siap berkomunikasi melalui Aplikasi WhatsApp, tapi pak Recmon tak ada, saya duga sengaja menghindar dengan alasan rapat di menado”, jelasnya.

Pun Mohammad Salim Landjar menitipkan pesan kepada karyawan, untuk persoalan ini ada cara untuk membuktikan mana yang legal, bisa dengan saling kroscek, atau melaporkan secara resmi ke kepolsian dan kejaksaan, tolong sampaikan sama pak recmon”, tandasnya.

Kepada awak media pak Thalib yang sering mendampingi pak Recmon menyampaikan, beliau saat ini sedang di menado ada rapat dengan pimpinan. “Tadi sempat saya telfon bapak landjar sekarang ada dikantor, tapi beliau telfonya cepat cepat karena ada rapat. Kemarin bapak sempat ada di Kotamobagu, tapi malamnya langsung balik ke menado usai cek lokasi pekerjaan, karena hari ini masih ada rapat dengan pimpinan”, ujar Thalib.

Diketahui, kedatangan tim penerima surat perintah dari PT Hanum Bangun Nusantara ke kantor PT yang diduga siluman, turut didampingi sejumlah LSM dan Ormas, termasuk media. Dihubungi Kapro Ricmon Kaumbur melalui WhatsApp, aktif tapi sedang dalam panggilan yang lain, ditunggu agar ada telfon balik, tapi tidak juga. Namun awak media akan terus berupaya menghubungi kapro terkait permasalahan ini. (rus/tim).

Check Also

KPU Bolmong Ajak Mayarakat Gunakan Hak Pilih Pada 27 November 2024

PortalBMR BOLMONG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menghimbau seluruh masyarakat untuk …