PORTAL BMR | Dibalik Berita Ada Cerita Portal Berita Bolaang Mongondow Raya
PortalBMR, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) kembali menyalurkan bantuan kepada Kelompok Tani (Poktan), Peternak serta Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar yang tersebar di wilayah Kota Kotamobagu.
Hal ini ditandai dengan penyerahan secara simbolis sejumlah jenis bibit tanaman pertanian, bibit ikan serta ternak oleh Wali Kota Kotamobagu Ir. Tatong Bara, Kamis (03/12) di aula Kantor Distankan, Kamis (03/12).
Wali Kota Ir. Tatong Bara mengatakan, bantuan tersebut merupakan wujud perhatian Pemkot dalam mendorong produktivitas serta peningkatan ekonomi masyarakat Kotamobagu lebih khusus Poktan dan Kelompok pembudidaya ikan.
“Semoga bantuan ini dapat meningkatkan pendapatan para petani, peternak dan pembudidaya yang ada di daerah ini,” kata Tatong.
Menurutnya, produksi hasil pertanian dan perikanan di kotamobagu cukup besar. Sehingga perlu upaya dalam memaksimalkan sektor tersebut. Sehingga diharapkan bantuan teesebut dapat dimanfaatkan dengam sebaiknya.
“Untuk itu, saya akan coba membuka akses ekspor produksi hasil pertanian dan perikanan di kota kotamobagu. Mudah-mudahan ekonomi masyarakat akan lebih baik lagi kedepannya,” harapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Distankan, Muhammad Yahya menambahkan, ada sebanyak 2.710 orang menerima bantuan yang bersumber dari APBD Kotamobagu 2020 ini.
“Adapun bantuan bibit tanaman yang diberikan diantaranya Advokad 4 Kelompok sebanyak 1000 pohon, durian 4 kelompok 1000 pohon, sayuran 1000 orang penerima, ternak bebek manila 7 Kelompok sebanyak 490 ekor, Kambing 7 kelompok sebanyak 70 ekor. Sedangkan
Mesin rumput 30 Kelompok sebanyak 30 unit,
Benih ikan mas 3 kelompok sebanyak 10.000 ekor tambah pakan 400 Kg, Ikan nila 5 kelompok 10.000 ekor tambah pakan 400 kg, calon indukan ikan nila 5 kelompok 400 ekor tambah pakan 400 kg, Cool box 5 kelompok sebanyak 5 unit, mesin pakan ikan 2 kelompok sebanyak 2 unit dan kolam rakyat 1 kelompok sebanyak 1 unit,” urainya.
