PortalBMR, SULUT – Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno meminta para personel Perwira Pertama (Pama) untuk menerapkan servant leadership atau kepemimpinan yang melayani dengan tiga kompetensi.
Hal tersebut disampaikan Irjen Pol Mulyatno saat memberikan arahan kepada seluruh personel Pama di Satuan Kerja (Satker) Polda Sulut, pada Kamis (03/02/2022) pagi, di Ruang Catur Prasetya Mapolda.
“Terus kembangkan servant leadership dengan tiga kompetensi yaitu, kompetensi teknis, kompetensi etika, dan kompetensi leadership. Serta turun ke lapangan agar memahami kesulitan anggota maupun berbagai harapan masyarakat,” ujarnya, didampingi Karo SDM dan Kabid Propam Polda Sulut.
Dijelaskan Irjen Pol Mulyatno, kompetensi teknis antara lain meliputi pengetahuan yang terspesialisasi, pengetahuan tentang hukum, manajemen program dan strategis, serta manajemen sumber daya.
Kemudian, kompetensi etika meliputi manajemen nilai, penalaran moral, moralitas individual, moralitas publik, serta etika operasional.
“Sedangkan kompetensi leadership atau kepemimpinan yaitu, penilaian dan penetapan tujuan, keterampilan manajemen, gaya manajemen, keterampilan organisasi, serta evaluasi,” jelasnya.
Irjen Pol Mulyatno meminta seluruh personel Pama tidak membuat masalah dan tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun dalam bertugas.
“Jaga harkat dan martabat sebagai seorang perwira. Jangan melakukan pelanggaran, dan hindari miras jenis apapun. Kemudian jaga persatuan dengan sesama anggota Polri dan masyarakat,” pintanya.
Lanjut Irjen Pol Mulyatno, perwira sejati harus memiliki sifat berani, dalam artian berani untuk berbuat kebaikan, berani membela kebenaran, serta berani membela masyarakat, bangsa dan negara.
Dalam kesempatan ini, Irjen Pol Mulyatno pun meminta para Pama yang sekaligus sebagai seorang pemimpin harus benar-benar unggul dan memiliki tujuh sifat baik seperti yang dimiliki oleh air yaitu, tenang, terfokus, bisa dijadikan cermin, mengalir ke bawah, pemersatu, suci, dan lembut.
“Seorang pemimpin harus tetap tenang dan sabar serta tawakal untuk mencapai apa yang menjadi tujuan. Harus berpikir universal dan mempunyai wawasan luas, dan bisa dicontoh oleh bawahannya. Kemudian pemimpin itu harus selalu memperhatikan bawahannya sekaligus menggalang persatuan dan kesatuan komponen yang dipimpinnya. Selanjutnya, pemimpin harus beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, juga harus bisa menjadi pedoman dan bertindak tegas agar berhasil dalam menjalankan kepemimpinannya,” pungkas Irjen Pol Mulyatno.