Dugaan Ada Pembiaran PETI, Musa: Kepala Desa Bakan Patut Diperiksa

PortalBMR, BOLMONG – Polres Kotamobagu resmi menetapkan 5 tersangka dalam aktifitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) dilokasi Tapagale Desa Bakan Kecamatan Lolayan kabupaten Bolmong.

Penetapan kepada 5 tersangka Berdasarkan laporan polisi nomor: : LP/A/597/IX/2022/SULUT/SPKT/RES-KTG, TANGGAL 01 SEPTEMBER 2022 dan telah melakukan pemeriksaan sebanyak enam (6) orang saksi terkait kematian almarhum
Habibi.

Berdasarkan keterangan kronologi peristiwa terjadi pada sekitar Rabu tanggal 31 Agustus 2022 sekitar jam 10.00 wita . Dimana lelaki Haryono Sugeha, lelaki Sumarlin Datungsolang, lelaki Reni Makalalag, lelaki Abdani Paputungan Alias Abdal, lelaki Riflan Makalalag menuju ke lokasi tambang perkebunan Tapagale Desa bakan Kecamatan Lolayan kabupaten Bolmong.

Tujuan tersangka tersebut melakukan pertambangan dengan mengambil material yang mengandung emas dan para penambang langsung mengumpulkan matrial tanah kemudian diletakan di waduk/bak dengan ukuran 3 x 4 meter dengan kapasitas 150 karung.

Penetapan kelima tersangka oleh Reskrim polres Kotamobagu tersebut mendapat apresiasi dari Didi Musa penggiat media sosial. Menurutnya langkah polres Kotamobagu ini sebagai langkah warning kepada masyarakat agar jangan melakukan aktivitas pertembangan tanpa izin.

Menariknya Musa meminta pihak kepolisian polres Kotamobagu juga dapat memanggil kepala Desa Bakan untuk dimintai keterangan terkait adanya’dugaan pembiaran hingga terjadi PETI di wilayah pemerintahan Desa Bakan.

“Saya menduga ini ada pembiaran oleh aparat desa (kepala desa) Bakan, mestinya kepala desa itu melarang jangan sampai ada warga yang melakukan aktivitas pertambangan PETI diwilayah desa bakan, yang sangat jelas lokasi tersebut telah dilarang” ucap Didi Musa.

Saya juga meminta polres kotamobagu memeriksa pemilik lahan yang diduga membiarkan lahanya dijadikan lokasi pertambangan PETI, serta oknum yang diduga turut membiayai para pelaku PETI hingga mengakibatkan meninggalnya almarhum Habibi” Pinta Didi Musa.

Hingga berita ini di publish, kepala desa Bakan Hasanudin Mokodompit belum dapat dihubungi. Namun awak media akan berupaya terus untuk mengkonfirmasinya.