PortalBMR BOLMONG – Berbagai macam cara oknum untuk mendapatkan keuntungan meski cara dan perbuatan tersebut akang berdampak resiko, baik secara kelembagaan atau pemerintah.
Perbuatan Oknum yang meghalalkan segaka cara yang licik terjadi di kabupaten Bolaang Mongondow provinsi Sulawesi Utara. Oknum tersebut memanfaatkan momen pelantikan pejabat (Pj )Bupati Bolmong.
Sebagaimana korban Fani menuturkan saat berkunjung ke dapur redaksi PortalBMR com. Pada pekan lalu.
Fani menuturkan telah mengalami penipuan dengan modus janji proyek oleh Oknum ketua DPRD Bolmong Welty Komaling
Disampaikan ia mengalami kerugian ratusan juta oleh oknum ketua DPRD Bolmong. “Saya mengalami kerugian ratusan juta karena dijanjikan proyek oleh Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling”ungkapnya.
Dikatakan, saat itu ada momen pelantikan Pj Bupati Bolmong, dan Welty komaling menelepon saya untuk meminta uang
“Fani tolong antarkan uang, 50 juta, karena kita (saya) ini ketua tim untuk pelantikan Pj Bupati Bolmong, Bawa akang 50 juta karena banyak orang dan menjadi tanggung jawab. Saat itu juga saya langsung menuju tempatnya dan membawa uang yang ia minta 50 juta rupiah” ucapnya.
Tak hanya itu, selanjutnya pada minggu berikut oknum Welty komaling kembali meminta Fani untuk mengirimkan uang sebesar 50 juta. Permintaan itu pun langsung ia (Fani) realisasi dengan cara mentransfer ke dua nomor rekening.
“Permintaan kedua 50 juta saya transfer melalui dua nomor rekening, yakni nomor rekening atas nama Welty komaling dan ajudannya”, jelas Fani di ruang redaksi PortalBMR com.
Meski telah merealisasikan permintaan oknum ketua DPRD Bolmong Welty komaling, namun janji proyek tak kunjung ada. Ada-pun tiga (3) paket proyek yang dijanjikan semua tak berhasil dimenangkan.
“Saya ikut tender di tiiga paket proyek yang dijanjikan dan semua kalah, tidak ada yang menang, semua kalah dan kerugian sekitar 35 juta, tidak ada pengawalan” jelas Fani.
Sudah jatuh tertimpa tangga. Tak berhasil mendapat Ttga paket proyek yang dijanjikan, Welty kembali menelfon Fani dan meminta uang sebesar 70 juta.
Merasa permintaan tersebut dari ketua DPRD Bolmong, Fani-pun mengantar uang yang diminta sebesar 70 juta ke kediaman oknum ketua DPRD Welty komaling.
“Saya antar kes uang yang ia minta 70 juta ke kediaman Welty komaling di kelurahan tumubui”, jelasnya.
Namun sayang, janji proyek Oknum ketua DPRD Bolmong hingga saat ini tak kunjung ada. Merasa telah tertipu, Fani (korban) mengunjungi Welty komaling untuk meminta uang yang telah ia berikan.
“Saya kunjungi Welty di rumahnya untuk meminta uang yang telah saya berikan, saya meminta 50 juta dulu, karena saat itu ada keperluan untuk pengobatan. Welty sempat menjawab besok saja Fani di kantor, kita kwa baru pulang dari Jakarta, besok Jo di kantor. Saya pun rela menunggu sampai esok harinya. Tapi keesokan harinya saya hubungin Welty komaling melalui telfon tidak aktif, SMS pun tidak dijawab” kata Fani dengan wajah kesal. Hingga saat ini tak ada kabar dan kejelasan, tambanya.
Terkait dugaan janji proyek oleh Oknum ketua DPRD Bolmong. Selasa 27 Desember 2022 redaksi PortalBMR com menghubungi oknum Ketua DPRD melalui WhatsApp. Namun ketua DPRD Welty komaling Engan memberikan komentar.
“No comment krn sdh di DKP” jawab ketua Welty komaling melalui pesan WhatsApp kepada media
Ada- pun konfirmasi terkait pengakuan Welty komaling kepada fani sebagai ketua tim pelantikan Pj Bupati Bolmong. Welty enggan menjawab.
Penulis: Rusli Abdjul