PortalBMR KOTAMOBAGU – Terkait dugaan oknum anggota Pratu Jufri Mariase mabuk dan membuat keonaran/keributan dilokasi rumah duka Lorong Telaga, Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kota Kotamobagu.
Pratu Jufri Mariase resmi dilaporkan Ikhsan Ismail Bareng (keluraga duka) ke Polisi Militer (POM) Kotamobagu
Adanya laporan tersebut. Rabu, 3 Mei 2023 Kepada media sumber resmi Polisi Militer (POM) Kotamobagu menyampaikan Pratu Jufri Mariase sudah kami mintai keterangan .
Dalam keterangan dari sumber resmi di lapangan, Jufri Mariase mengatakan saat itu ia lagi duduk di sebuah tempat (warung pinggir jalan), tiba-tiba lewat sepeda motor yang dikendarai Dio yang berboncengan dengan Shinta (istrinya).
Pada saat Dio dan kendaraan sepeda motornya melewati tempat Jufri, saat itu juga Jufri Mariase berteriak Woi,,,Woiii kearah Dio, dalam keterangan Jufri teriakan itu karena kanalpot kendaraan sepeda motor Dio itu sangat bising.
Saat Mendengar ada teriakan Woiii,,Woii Dio berlahan perlambat laju sepeda motornya dan berhenti tepat di lokasi rumah duka.
Saat Dio berhenti, seketika itu juga Jufri Mariase berjalan langsung menuju kepada Dio, saat Jufri hampir mendekati Dio, Sihinta (istri) Dio yang berboncengan sudah turun dari motor dan menghadang tangan Jufri karena dikuatirkan jangan sampai terjadi sesuatu terhadap dio Sambil berkata, jangan Jufri ini Torang. Kata sumber resmi langsung kepada awak media.
Selain itu kata sumber resmi Jufri Mariase juga memberikan keterangan, pada saat kejadian itu, ia tidak memenum minuman yang mengandung alkohol alias mabuk.
Lanjutnya, pada posisi Sinta menghalang Jufri Mariase langsung menampik tangan Shinta, kemudian saat itu juga sepupu (saudara) Jufri Mariase langsung menarik Jufri Mariase untuk dijauhkan dari Dio dan Sinta. Saat dijauhkan Jufri berteriak dan mengeluarkan kata-kata babi anjing.
Saat ditanyakan kenapa mengeluarkan kata-kata babi anjing, Jufri Mariase dalam keterangan menyampaikan, ia sangat kesal karena merasa ada yang memukulinya. Itu saja keterangan pak kata sumber resmi di lapangan.