PortalBMR KOTAMOBAGU – Eks bangunan bioskop PALAPA di sulap menjadi pasar sehari-hari. Kegiatan perdagangan di pasar eks bioskop PALAPA ini tentu sangat meresahkan para pedagang di dua pasar yang disediakan pemerintah.
Pasalnya, pemerintah kota Kotamobagu telah membangun dua pasar untuk kebutuhan masyarakat kota Kotamobagu. Yakni, Pasar Genggulang dan Pasar Poyowa.
Serta satu pasar indukan, yaitu Pasar 23 Maret. Jadi Secara resmi Kotamobagu memiliki tiga titik pasar.
Penempatan pedagang di dua pasar baru, yaitu pasar genggulang kecamatan Kota Utara, dan pasar Poyowa kecamatan Kota Timur boleh dibilang sukses dilakukan oleh Pemkot Kotamobagu, para pedagang ramai dan mulai menjajakan jualan mereka masing-masing. Pun masyarakat terbantukan adanya pasar yang dibangun oleh pemerintah.
Namun keramaian di dua pasar tak bertahan lama, para pedagang mulai mengalami kerugian. Pasalnya, ada bangunan eks bioskop PALAPA tepat di pusat kota yang dijadikan pasar sehari-hari, sehingga kedua pasar kembali sepi dari pengunjung.
Adanya pasar yang tak mengantungi ijin resmi, Pemkot Kotamobagu pun tak tinggal diam. Is barang Pengelola eks bangunan bioskop dan dijadikan Pasar sehari-hari telah mendapatkan surat peringatan ke III dari tim Pemkot. Namun anehnya, hingga saat ini pasar tak berijin resmi itu masih terus beroperasi.
“Aneh,, so tiga kali dapat Surat dari Pemkot tapi ndk pernah Tutup, sementara Torang ini pedagang dipasar genggulang terus merugi karena kurangnya pembeli. Penyebabnya Karena masih ada pasar lain di pusat kota, selain pasar pemerintah 23 Maret”, kata pedagang Upi Herman kepada media.
Ia juga meminta ketegasan pemerintah dalam mengatur pedagang. Menurutnya Jangan ada pilih kasih dalam menerapkan aturan. “Jika pasar di eks bioskop PALAPA tak di tutup, jangan melarang kami untuk berjualan di emperan. Tak masalah biar kami hanya berjualan di emperan, dari pada bertahan di pasar yang dia atur oleh pemerintah malah kami terus merugi, Barang dagangan kami jenis Barito busuk semua, karena tidak ada pembeli. Biar Jo di emperan yang penting bahan kami tak busuk dan merugi”, jelasnya.
Mungkin pengelola pasar Eks bioskop PALAPA itu sakti mampu kuasa berbuat apa yang ia inginkan, hingga tim Pemkot tak Berdaya. ” Buktinya, So tiga kali surat peringatan tapi masih saja beraktivitas, berarti sakti depe pengelola, sampai tim Pemkot diam saja hingga saat ini, terkesan tak berdaya” tutur UPI Herman dengan raut wajahnya nampak kesal.
Kepala Disperindag Kotamobagu Ariyono Potabuga kepada media membenarkan pengelolaan pasar di Eks bioskop PALAPA telah diberikan surat peringatan ke III.
“Ia surat ketiga sudah kami layangkan, untuk penindakan saya tinggal menunggu kesiapan asisten II dan kasat Satpol-PP serta tim lainnya”, ujar Ariyanto Potabuga disela kunjungan Irjen Kementan di rumah dinas walikota.