PortalBMR KOTAMOBAGU – Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di kabupaten Bolmong provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus berjalan.
Aktivitas PETI di bukit potolo kecamatan tanoyan kabupaten Bolmong seakan tak terkendali. Para pemodal alias cukong bebas mengeruk material di bukit potolo, kemudian direndam dengan cara membuat bak ukuran besar dengan menggunakan bahan beracun Cianida (CN) tanpa keraguan bahwa aktivitas ini terlarang dan akan berdampak hukum.
Sumber resmi pemilik lahan Welly Lewan kepada media menyampaikan, lokasi perkebunan miliknya digarap oleh para cukong Yakni Stenly Wuisan dan Ko Johan.
“Kita dibohongi oleh Ko Johan dan Stenly Wuisan, mereka masuk dilahan saya dengan alat berat excavator melakukan aktivitas Pertambangan. Hari Sabtu kemarin mereka sudah produksi dan hasilnya di bawa ke menado. Hingga saat ini saya tidak dikabarin,” ucap Welly Lewan Senin 23 Oktober 2023 di kantor redaksi PortalBMR com.
Terakait peran, Welly Lewan menyatakan ko Jhon sebagai pemodal dan Stenly Wuisan adalah orang kepercayaan ko Jhoan.
” Ada tiga alat excavator dilokasi saya, alat itu milik dari ko Jhoan. Mereka masuk mengelola lahan dan membuat bak rendaman material saya pada bulan Agustus, hingga Sabtu kemarin mereka produksi,” jelasnya. Merasa lahan miliknya dirusak. Ia akan melaporkan hal tersebut ke kepolisian. Tambahnya.
Selasa 24 Oktober 2023 saat awak media menghubungi ko Jhoan, ia membenarkan bahwa alat dilokasi tersebut miliknya dan hanya disewakan.
“Alat itu milik saya dan hanya disewakan, saya tidak bertambang, saya malas berkomikasi hal ini,” ucap ko Jhoan mengakhiri komunikasi melalui telepon dengan awak media.
Ketua Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Robby Manery meminta Polres Kotamobagu untuk menindak para oknum PETI yang ada di wilayah hukum Polres Kotamobagu.
“Aktivitas PETI masih merajalela di wilayah hukum polres Kotamobagu, saya meminta agar APH bisa menghentikan aktivitas PETI. Selain merusak alam ini sangat mengacam warga dan keselamatan para penambang. Saya juga meminta APH untuk segera melakukan Lidik dugaan oknum Stenly Wuisan dan Ko Jhoan melakukan aktivitas PETI di bukit potolo tepatnya di lahan milik Welly Lewan. Saya akan mendampingi Welly Lewan untuk membuat laporan resmi Terkait oknum yang merusak lahanya,” tegas Ketua GMPK Robby Manery.
Kapolres Kotamobagu AKBP Dasveri Abdi S.I.K. saat dihubungi terkait permasalahan warga tanoyan Welly Lewan dugaan lahan miliknya di rusak oleh oknum pengusaha ko Jhoan dan Stenly Wuisan belum bisa terhubung, aktif melalui WhatsApp tapi belum diangkat.
Namun awak media akan berupaya menghubungi kembali Kapolres Kotamobagu untuk kepastian penindakan hukum kepada oknum yang diduga melakukan perusakan lahan milik Welly Lewan. Sesuai informasi, ko Jhoan adalah pengusaha yang terus membangun perumahan di berbagai daerah.
Penulis: Rusli Abdjul