PortalBMR KOTAMOBAGU – Terkait posisi podium pasangan NK-STA ditempatkan di bagian paling belakang Dalam debat Ketiga Pilwako 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotamobagu.
Ketua DPC Partai Hanura Kotamobagu Agus Supridjanta yang merupakan salah satu partai pengusung pasangan NK-STA, ikut angkat bicara. Ia menyebut bahwa tindakan KPU Kotamobagu selama proses Pilwako 2024 menunjukkan ketidaknetralan yang serius.
“Kami telah mendokumentasikan semua dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Ketua KPU Kotamobagu, baik dalam bentuk laporan resmi maupun temuan di lapangan,” kata Agus
Ia juga menuding bahwa Ketua KPU memiliki kedekatan khusus dengan salah satu pasangan calon tertentu. Hal ini, menurutnya, melanggar prinsip profesionalisme yang harus dijalankan oleh penyelenggara pemilu.
Agus menjelaskan, bahwa aksi walk out Nayodo dan timnya merupakan Akumulasi puncak dari berbagai ketidakadilan yang mereka alami sejak awal proses pemilu. “Ini bukan hanya soal debat, tetapi akumulasi dari sikap tidak profesional KPU yang terus kami catat,” tambah Agus.
Ia juga memastikan bahwa tim NK-STA akan melayangkan surat pengaduan resmi ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Agus menegaskan bahwa setiap bentuk ketidaknetralan harus mendapatkan sanksi yang setimpal.
“Kami yakinkan minggu depan surat protes resmi akan kami kirimkan. Tidak ada ruang bagi penyelenggara yang tidak netral dalam demokrasi,” ujar Agus Supridjanta
Langkah Nayodo dan timnya mendapat dukungan publik, mengingat pentingnya keadilan dalam proses pemilu. KPU sebagai penyelenggara memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa semua pasangan calon mendapat perlakuan yang setara.
Insiden ini juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya transparansi dalam setiap tahapan pemilu. Demokrasi yang sehat hanya bisa terwujud jika semua pihak, termasuk penyelenggara, menjalankan tugasnya dengan adil dan tanpa memihak kepada paslon tertentu. (**)