Pasca Mobil Terbakar Hebat Kasat Reskrim Agus Sumandik LIDIK Dugaan Oknum Mafia BBM

PortalBMR KOTAMOBAGU – Pasca kebakaran hebat mobil minibus yang diduga bermuatan puluhan wadah jerigen yang berisi BBM Sabtu, 18 januari 2025 pagi di depan SPBU kelurahan kotobangon Kecamatan Kotamobagu Timur Kota Kotamobagu menimbulkan spekulasi bahwa, mobil yang terbakar adalah oknum mafia BBM.

Atas peristiwa tersebut Polres Kotamobagu telah melakukan lidik guna untuk membuka kebenaran peristiwa kebakaran mobil jenis minibus yang terjadi di ruas jalan lintas kabupaten hingga mengakibatkan kemacetan kendaraan.

Kapolres AKBP Irwanto melalui kasat reskrim AKP Agus Sumandik mengatakan sudah melakukan proses lidik. Pihaknya akan memanggil pemilik kendaraan dan pengelola SPBU Kotobangon.

“Proses lidik akan kami jalankan dengan memangil pemilik kendaraan yang terbakar dan pengelolah SPBU untuk dimintai keterangan, apakah ini modus oknum penimbun BBM dan diduga bekerjasama dengan oknum pegawai SPBU kita akan liat nanti,” Ucap kasat reskrim AKP Agus Sumandik. Senin, 20 januari 2025 kepada media.

“Usai kebakaran hebat, saya melihat mobil yang terbakar ada dua lobang tangkinya, di dalam mobil juga saya liat ada wadah jerigen kurang lebih 15 jerigen yang ikut terbakar.Tambahnya.

Saat yang sama pengawas SPBU Kotobangon Wilky Karany juga mengatakan pihaknya dalam melayani sesuai aturan. SPBU kami menggunakan CCTV dan terintegrasi langsung dengan pusat.

“Kami setiap melayani kendaraan dalam pengisian BBM pak sesuai dengan aturan. Kami tidak melayani wadah jerigen dan jenis tengki rakitan, kami melakukan pengisian BBM di mobil sesuai dengan lobang tangki sebenarnya dengan menggunakan barcode,” jelasnya.

Sebelum kebakaran, dari rekaman CCTV kami yang terpasang, kami melihat pengisian BBM kendaran yang terbakar itu normal, mobil itu masuk ikut antrian dan melakukan pengisian BBM seperti kendaraan yang lain. Pegawai kami melakukan pengisian BBM melalui lobang tengki mobil yang sebenarnya. Bukan dari lubang tangki rakitan.

“Waktu pengisian BBM pegawai kami tidak melihat adanya wadah jergen di dalam mobil yang terbakar itu,” kata Wilky Karany. Jika polres koamobagu akan meminta kehadiran, pihaknya akan memenuhi panggilan tersebut. Tambahnya.

Warga kelurahan kotabangon yang selalu disajikan dengan pemandangan antrian kendaraan, baik roda dua dan roda empat untuk mendapatkan BBM dari SPBU mengatakan, sering melihat modus para oknum penampung BBM.

“setiap hari mobil.mereka berjejeran di depan kompleks jalan ini untuk ikut antrian, setelah mendapat BBM mereka keluar dan mengeluarkan BBM dari tangki mobil, kemudian mereka isi dalam wadah jerigen, setelah selesai menumpahkan BBM di wadah jerigen, jerigen yang sudah terisi BBM mereka masukan ke dalam mobil mereka lalu ikut antrian lagi, begitu dan seterusnya sampai jumlah wadah jerigen yang mereka siapkan terisi penuh,” ucap warga sekitar yang enggan namanya di publish.

Ketua DPD LAKI Firdaus Mokodompit mengapresiasi dan mendorong proses lidik yang akan dilakukan polres kotamobagu terkait dugaan oknum mafia BBM dan oknum nakal di SPBU.

“mestinya pegawai SPBU sudah dapat mendeteksi kendaraan yang ikut antri berulang-ulang untuk mendapatkan BBM, tapi kenapa saja mereka masih melayani kendaraan tersebut, ini patut di ungkap. Jika terbukti ada dugaan kerjasama antara oknum pegawai SPBU dan oknum mafia BBM, proses hukum di jalankan dan SPBU kotabangon di tutup,” ucap Firdaus Mokodompit.

 

Check Also

Ungkap Oknum Penembakan Anggota Polisi Aktivis Dan Ormas Sulut Apresiasi Kasat Reskrim Polres Bolmong

PortalBMR BOLMONG – Pengungkapan oknum terduga pelaku penembakan kepada anggota polisi Muhammad Daffa Pratama Abdjul …