PortalBMR, KOTAMOBAGU – Bentuk Keperdulian dan Keseriusan dan Komitmen Walikota Kotamobagu Ir .Tatong Bara dalam memperjuangkan dunia Pendidikan dan Kesehatan di Wilayah Bolaang Mongondow Raya, khususnya di kotamobagu Tak diragukan lagi.
Terbukti disela-sela diskusi yang digelar saat kunjungan dari Tim Sekretariat Jendral (Setjen) Dewan ketahanan Nasional (Watannas). Rabu (04/10/2017) Pagi, bertempat di Aula Rumah Dinas Walikota.
Dalam Acara tersebut secara terbuka walikota menyampaikan berbagai hal yang saat ini tengah diperjuangkan Pemerintah Kotamobagu, diantaranya pengalihan status Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK) menjadi perguruan tinggi negeri, dan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kotamobagu menjadi rumah sakit rujukan di wilayah Bolmong Raya.
“Saat ini Pemerintah Kotamobagu sedang memperjuangkan alih status, satu-satunya universitas kebanggaan Bolmong Raya, yakni UDK untuk menjadi perguruan tinggi negeri. Dan juga kelanjutan pembangunan Rumah Sakit Umum Pobundayan, yang akan dijadikan salah satu rumah sakit rujukan di wilayah Sulut dan Bolmong raya,” ujar walikota.
Untuk UDK sendiri, Pemerintah Kotamobagu bersama pihak civitas akademik UDK sedang memperjuangkan penambahan program studi, sebagaimana ketentuan yang dipersyaratkan. Setiap tahunnya wilayah Bolmong Raya meluluskan sekitar 5.000-an lulusan SMA sederajat. Dari jumlah ini, hampir 80 persen melanjutkan kuliah di perguruan tinggi di luar wilayah Bolmong Raya.
“Saat ini penambahan program studi yang sedang dalam proses sebanyak 8 program studi, dari 10 program studi yang dipersyaratkan. Tinggal dua program studi lagi yang harus kami penuhi agar UDK bisa menjadi perguruan tinggi negeri, dan anak-anak kami bisa melanjutkan kuliahnya di sini,” ucapnya.
Sementara untuk Rumah Sakit Umum Pobundayan yang saat ini pengerjaan fisik bangunannya sedang dalam pengerjaan, Pemerintah Kotamobagu sedang berjuang untuk pemenuhan infrastruktur lainnya yang sangat dibutuhkan dalam tahap operasionalisasi nanti.
“Penyediaan peralatan kesehatan dan pemenuhan infrastruktur untuk sekitar 300 kamar, masih membutuhkan alokasi anggaran kurang lebih 50 milyar,” kata walikota.
Untuk kedua hal ini, walikota menyampaikan permohonan kepada Dewan Ketahanan Nasional untuk dapat membantu dan memfasilitasi perjuangan Pemerintah Kotamobagu, agar keduanya bisa segera terwujud.
“Proposalnya sudah kami siapkan, dan akan kami serahkan kepada Tim Setjen Dewan Ketahanan Nasional, agar perjuangan kami bisa difasilitasi,” ungkapnya.
Sementara itu Pimpinan Tim Setjen Wantannas, Birgjen Ali Hamdan Brogba menyampaikan bahwa pihaknya bersedia untuk membantu dan memfasilitasi apa yang saat ini tengah diperjuangkan Pemerintah Kotamobagu, di bawah kepemimpinan Walikota Ir. Tatong Bara.
“Kami siap membantu Pemerintah Kotamobagu untuk mewujudkan dua hal ini. Kami akan memfasilitasi perjuangan ini langsung ke kementerian terkait, agar bisa diproses lanjut” ujar Ali.
Peliput : Fitra