PORTAL BMR | Dibalik Berita Ada Cerita Portal Berita Bolaang Mongondow Raya
PortalBMR, KOTAMOBAU – Lima titik wilayah yang ada di Kotamobagu kini terpantau. Dimana lima titik tersebut, kini telah terpasang Closed Circuit Television (CCTV). Yang biasanya disebut Camera Pemantau.
Pemasangan kemera CCTV yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kotamobagu, guna untuk memantau aktivitas masyarakat, bahkan para ASN yang ada dikotamobagu.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kotamobagu Ahmad Yani Umar, ST. Rabu (11/10/2017) kepada awak media, membenarkan adanya pemasangan kamera CCTV pemantau di lima titik yang ada.
Dikatakan pemasanan CCTV ini telah sesuai dengan acuan yang ada pada master plan, serta naskah akademik Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu.
Lebih lanjut, Ahmad Yani Umar, ST. Mengatakan. Saat ini diskominfo bersama Kepolisian (Satlantas) sedang tahap persiapan MoU “MoU-nya saat ini lagi berproses di bagian Hukum Setda,” Jelasnya.
Ada-pun manfaat dari CCTV yang terpasang. Yanni menjelaskan, disamping untuk memonitor aktivitas masyarakat, bisa juga digunakan sebagai bukti pendukung dari kepolisian.
Bila kepolisian membutuhkan data pendukung lewat CCTV kami akan berikan. “Data itu bisa kami berikan ke mereka (Pihak Kepolisian) jika dibutuhkan, dengan catatan harus sepengetahuan Sekda secara tertulis,” ungkap Yani.
Tak sampai hanya lima titik yang akan dipasang, kepala dinas infokom kotamobagu. Ahmad Yani Umar, ST yang masih berusia muda ini, punya rencana yang lebih besar lagi. Dimana rencananya, seluruh aktivitas yang ada di kotamobagu harus terpantau.
“Rencananya tahun 2018, ada sebanyak 22 titik rawan yang akan dipasang CCTV plus 33 Kelurahan /Desa, dan operasional CCTV ini 1 X 24 jam”, jelasn yani. Sementara untuk pemasangan titik-titk CCTV Yani masih merahasiakan.
“Intinya program ini merupakan transformasi digital menuju kota cerdas. Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu selain telah memasang CCTV dibeberapa tempat, juga sudah mengembangkan sejumlah aplikasi dibeberapa Dinas/Badan untuk memperpendek birokrasi tradisional”, tutup Yanni.(*ra)
