Yasti Resmi Buka Rapat Koordinasi Forkopimda Bersama Forkopimcam

Yasti: Rapat Koordinasi ini sangat penting, karena kita kembali membahas beberapa permasalahan yang telah terjadi di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow.

PortalBMR, BOLMONG – Jelang Natal Tahun 2017 & Tahun Baru 2018. Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow melakukan  Rapat Koordinasi Forkopimda bersama Forkopimcam, guna mengantisipasi Perkembangan Isu-isu yang bisa berpotensi konflik, serta gangguan Kamtibmas

Bupati Dra. Hj.Yasti Soepredjo Mokoagow secara resmi membuka rapat koordinasi Forkopimda bersama Forkopimcam.

Kamis. (16/11/2017) Rapat koordinasi ini bertempat di ruang pertemuan lantai II pemda bolmong. Hadir dalam rapat koordinasi. Wakil Bupati Bolmong, Yanny R Tuuk, Kapolres Bolmong AKBP Gani. F. Siahaan, SIK, MH, Dandim 1303 BM. Kepala Pengadilan. Kajari Kotamobagu Dasplin, SH, MH, Ketua DPRD Kabupaten Bolmong Welty Komaling SE, MM. Sekda Bolmong Tahlis Galang S.IP. Kepala Dinas dan Kepala Badan, para Camat, Kapolsek serta Danramil se- Kabupaten Bolmong.

Sambutan Bupati Yasti Soepredjo dalam rapat koordinasi menyampaikan, pertemuan ini sangat penting. Dimana kita akan membahas beberapa permasalahan yang terjadi di wilayah bolmong.

Bupati Dra.Yasti Soepredjo Mokoagow  memberikan 12 poin dalam rapat koordinasi untuk mengatisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

1. Antisipasi paham radikalisme yang membangun kekuatan lewat berbagai kebijakan serta membangun sistem termasuk melalui ajaran Agama, organisasi massa dan paham radikalisme lainnya.
2. Deteksi dini kerawanan kamtibmas diwilayah Kabupten Bolmong.
3. Antisipasi peredaran minuman keras dan obat-obatan. Ehabon, komix serta penggunaan narkoba di kalangan pelajar.
4. Penyebarluasan berita yang tidak benar di berbagai media sosial atau berita Hoax.
5. Pengawasan orang asing dan tenaga kerja asi g di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow.
6. Permasalahan tentang penambangan emas tanpa ijin (Peti) / ilegal.
7. Permasalahan perkebunan kelapa sawit di Desa Lolak, 2.
8. Permasalahan tentang area Taman Nasional dan HGU yang diperjualbelikan
9. Kewaspadaan terhadap cuaca extrim dan bencana alam khususny di Kecamatan Dumoga, Kecamtan Lolayan dan Kecamatan Sangtombolang.

10. Antisipasi terhadap potensi konflik (Tarkam) di beberapa desa yang cukup rawan, termasuk permasalahan batas desa.

11. Permasalahan mengenai pengelolaan keuangan desa termasuk penggunaan dana desa dan alokasi dana desa, serta penyaluran beras pra-sejahtera (Rastra) di tingkat desa.
12. Mengantisipasi Kamtibmas menjelang perayaan Natal 25 Desember dan Tahun Baru 1 Januari 2018.