PortalBMR, KOTAMOBAGU – Kelompok Usaha Perbaikan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) di Desa Bilalang Satu Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu terus meningkatkan produksi “Kopi Dinodok” jenis Robusta.
Upaya kelompok UPPKS dalam meningkatkan produksi serta mempertahankan cita rasa yang Khas “Kopi Dinodok” jenis Robusta sebagai wujud untuk memenuhi permintaan pangsa pasar, diantarannya pasar lokal , regional, nasional dan bahkan Internasional.
Rabu, (21/03/2018). Kepala Desa (Sangadi) Bilalang Satu. Hj. Badaria A Mokoginta, mengatakan. Hasil produksi Kopi “Dinodok” jenis Robusta Bilalang Satu saat ini prduksinya mencapai 100 Kilogaram perminggu, produksi ini hanya untuk memenuhi permintaan pasar lokal, dan termasuk pasar swalayan yang ada di Kota Kotamobagu.
“Kopi Dinodok saat ini masih jadi Primadona, untuk itu kita terus meningkatkan produksi Kopi Dinodok, dan memepertahankan cita rasa, untuk memenuhi permintaan pasar lokal, Swalayan yang ada di Kota Kotamobagu. Namun untuk saat ini kita masih terkendala dengan stok Kopi biji dikarenanya belum masa panen,”kata Hj. Badaria.
Untuk mengatasi kurangnya biji kopi lanjutnya, sementara kita harus membeli Kopi biji dari petani Kopi jenis Robusta yang ada di luar Desa Bilalang.” Jelas Hj. Badaria A Mokoginta.
Diketahui Kopi Jenis Robusta yang dikelola Kelompok Tani Bangelon II Desa Bilalang I Kecamatan Kotamobagu Utara telah mendapat sertifikat dari INOFICE (Indonesian Organic Farming Certificasion)yang telah menerapkan pertenian Organik sesuai SNI 6729:2013 dengan estimasi produksi : Kopi Robusta (Biji Kopi Beras : 12.460 Kg/Tahun dan Kopi Bubuk : 2.400 Kg /tahun.