PortalBMR, KOTAMOBAGU – Partai Golkar salah satu partai pengusung pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ir. Hj. Tatong Bara bersama Nayodo Koerniawan SH (TB-NK). Periode, tahun 2018-2023.
Sabtu, (24/03/2018) Kampanye dialogis (TB-NK) bertempat di Kampung Baru, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kota Kotamobagu.
Sebagai partai pengusung, hadir mewakili Ketua DPD II Partai Golkar, Drs. Djelantik Mokodompit. Yakni, Hanfi Sako, Efendy Mokodompit, Nasrun Koto, Rian Mokodompit.
Sebelum orasi poltik disampaikan oleh pasangan TB-NK. Dari partai golkar, Nasrun Koto SH terlebih dahulu menyampaikan orasi politik.
Dihadapan 3.000 simpatisan TB-NK. Nasrun Koto Menyampaikan, kalau dorang bilang dorang sebelah, dorang sebelah, sebenarnya kita tidak harus menyembunyikan diri.
“Dalam Kampnye-kampanye saya sebut saja pasangan nomor urut 2 JaDi-Jo, itu sudah membuat resah masyarakat. Mereka menyampaikan bukan Visi misi, bukan program yang dicapai. Tapi apa yang kami dengar. Pertama hoax, kedua fitnah, ini disampaikan senior-senior kita yang sebenarnya tidak pantas untuk disampaikan dalam suatu orasi politk”, lantang Nasrun.
Lanjutnya, mari kita sama-sama beradu visi misi, adu program, untuk bisa membuktikan meyakinkan kepada rakyat.
“bukan memberikan hujatan, secara manusia itu tidak baik, secara hukum tuhan itu dosa”, jelasnya.
Nasrun juga menjelaskan partai Golkar sanggup untuk mengusung di pilwako. Namum kami dari jajaran DPD II, DPD I sampai DPP. Melihat, Ir Hj, Tatong Bara masih sangat dicintai oleh masyarakat Kota Kotamobagu, dan Partai golkar akan selalu bergandengan dengan pemeritahan.
Pemerintahan dibawa kepemimpinan TB, pada hari ini, sampai detik ini kita lihat pembangunan ada dimana-mana, pembangunan sangat merata, disudut-sudut, terutama dilorong lorong.
“kita tidak mau munafik dan kita tidak mau mengumbar janji, sehingga apa yang kita lihat ini memang fakta apa adanya”, ujar Nasrun.
Terkait hoax dan fitnah, Pasangan TB-NK. Ir, Hj. Tatong Bara menyampaikan tidak akan melayani atau membalas. karena semua telah terjawab dengan kerja, bukan fitnah.
”merendah-lah sampai tidak ada yang bisa merendahkan kita, dan mengalah-lah sampai tidak ada yang mampu mengalahkan kita”, ujar Srikandi penuh dengan kerendah hati.