PortalBMR, KOTAMOBAGU – Pasca ditutupnya pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datoe Binangkang, pasien di RSUD Kota Kotamobagu di Kelurahan Pobundayan Kecamatan Kotamobagu Selatan, melonjak. Seluruh ruang perawatan terisi penuh.
Membludaknya pasien dibenarkan Kepala RSUD Kota Kotamobagu, dr Wahdania L Mantang. “Yang pasti membludak, pasien yang datang itu lebih dari 50 – 75 persen,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (14/1/2017).
Kata Wahdania, untuk yang di poli umum saja yang biasanya hanya 20-30 pasien, sejak kemarin naik sampai seratusan lebih pasien. Sementara di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), hampir tidak bisa menampung pasien karena penuh.
“Tapi kita tetap melayani dan menerima pasien baru yang masuk, apalagi yang membutuhkan perawatan yang intensif sekali seperti pasien komplikasi, jantung, ginjal atau DBD,” terangnya.
Adapun untuk pasien yang tergolong masih ringan, Wahdania mengatakan tetap menerimanya, tapi dititipkan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Rawat Inap. Dia menyebut terdapat 3 Puskesmas Rawat Inap di Kotamobagu yaitu di Kelurahan Motoboi Kecil, Gogagoman dan Bilalang.
“Kami sudah beritahukan agar pasien yang masih bisa dirawat inap untuk jangan dulu merujuk ke RSUD Kotamobagu karena kondisinya masih full,” tandasnya lagi.
Rusni Kalama (36) warga Kelurahan Kotobangun Kecamatan Kotamobagu Timur, awalnya kesulitan mendapatkan tempat di Rumah Sakit Pobundayan. Ayahnya sebenarnya pasien di RSUD Datoe Binangkang karena menderita sakit jantung.
Tapi karena rumah sakitnya sudah ditutup, terpaksa ayahnya dirujuk ke rumah sakit Pobundayan. Karena seluruh ruangan penuh, ayahnya sempat dirawat selama satu jam di kursi roda.
“Alhamdulillah ada pasien yang keluar hingga ayah saya bisa pindah ke UGD dan mendapatkan tempat tidur, tempatnya pun masih lebih bagus dari rumah sakit sebelumnya,” terangnya.