Pemkot Terus Lestarikan Situs dan Cagar Budaya di Kotamobagu

PortalBMR.com, KOTAMOBAGU- Situs sejarah serta cagar budaya menjadi ikon bagi setiap Daerah yang ada di Indonesia. Di Kotamobagu, terdapat 12 situs dan cagar yang terus dijaga dan dilestarikan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Periwisata (Diabudpar) Kotamobagu Agung Adaty melalui Kepala Seksi Sejarah dan Cagar Budaya Masni Paputungan mengatakan, 12 situs tersebut merupakan ikon Kotamobagu sehingga perlu dijaga dan dilestarikan.

“Ada 12 situs sejarah dan cagar budaya di kotamobagu terdata di Dinas kami, itu kami terus lakukan perawatan agar situs itu terus terjaga sebagai Identitas Kotamobagu identitasnya,” Kata Masni, Jumat (15/02/2019).

Ia memaparkan, jumlah tersebut terbagi atas Empat situs dan cagar yakni, Makam Raja, Rumah Adat, Patung serta tempat Ibadah.

“Diantaranya Makam DC Manoppo, Abo Tadohe dan Datoe Binangkan. Kemudian Rumah adat Gedung Bobakidan, Rumah adat (1936) serta Lobok, kemudian patung Bogani. Selanjutnya untuk tempat Ibadah itu diantaranya Mesjid Al Huda yang merupakan Mesjid tertua, Gereja GMIBM yaitu Gereja Tertua, Kemudian Gereja Katedral Kotamobagu, Klenteng Tian Shang Sheng Mu Khung serta Pura,” paparnya

Menurutnya, situs-situs tersebut berpotensi menjadi tempat wisata religi di Kotamobagu

“Sehingga perawan dan pemeliharaan situs-situs sejarah itu sangat diperlukan. Sebab, selain untuk mengetahuai Identitas Kotamobagu, juga berpotensi menjadi tempat wisata religi maupun budaya di Kotamobagu,” ujarnya

Iapun mengimbau Masyarakat agar mengusulkan kembali benda atau situs bersejarah yang belum terjemah oleh Pemkot Kotamobagu. “Kami juga giat melakukan sirvey terkait situs sejarah kotamobagu dan BMR. Namun jika belum ada yang terjema, kami harapkan dukungan dari masyarakat agar daoat menginformasikan itu agar menjadi catatan kami dalam pemeliharaannha,” imbuhnya (dell)