PortalBMR, BOLMONG – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE. Kamis, (21/2/2019) membuka langsung Rapat Koordinasi (Rakor) Pembangunan dan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2018 Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Wakil Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Yanny Ronny Tuuk, S.Th, MM menghadiri Rakor RKPD yang berlangsung di Grand Kawanua Convention Center Manado Provinsi Sulut.
Dihadapan kepala Daerah dan Wakil/Wakil Kepala Daerah Se-Provinsi Sulut Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyampaikan beberapa pencapaian indikator pembangunan di Provinsi Sulawesi Utara.
Tahun 2018 dalam pertumbuhan ekonomi bila dibandingkan dengan tahun 2017 lalu memang agak turun sedikit, dari 6,23% pada tahun 2017 menjadi 6,01% pada tahun 2018, sementara penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi ini secara nasional tidak naik, tetapi Provinsi Sulawesi Utara masih tetap di atas rata-rata nasional. Hal ini diakibatkan karena beberapa industri besar di Sulut belum berjalan dengan baik sebagaimana harapan kita bersama, kata Gubernur.
Disampaikan begitu juga dengan tingkat inflasi dalam 3 tahun terakhir ini sangat menggembirakan, dimana tingkat inflasi kita hanya sebesar 3,83% dari sebelumnya sebesar 6%, tetapi dalam 2 tahun terakhir kita bisa menekan tingkat inflasi, sehingga masyarakat merasakan harga-harga kebutuhan pokok di hari-hari besar bisa terkendali.
“Tingkat pengangguran kita juga berkurang, dimana banyak terdapat lapangan kerja baru yang telah dibuka dan hal ini yang sangat menggembirakan bagi kita, begitu juga dengan penanaman modal yang semakin hari semakin meningkat, dimana akan banyak penanaman investasi yang akan datang di Provinsi Sulawesi Utara”, jelasnya.
IPM kita juga semakin meningkat dan mudah-mudahan kita bisa terus mendorong agar kegiatan-kegiatan yang kita laksanakan ke depan dapat berjalan dengan baik.
Lanjutnya banyak hal yang harus kita pahami bersama, bahwa penyelenggaraan pemerintahan di daerah dalam rangka untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta dalam meningkatkan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan dan keadilan dengan tetap memperhatikan aspek-aspek hubungan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah dan Hankam Daerah.
Gubernur juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para kepala daerah/wakil kepala daerah yang telah menghadiri acara ini sebagai wujud komitmen dan tanggungjawab bersama dalam membangun Provinsi Sulawesi Utara.
“Keberhasilan Bupati dan Walikota dalam membangun daerah mencerminkan keberhasilan pemerintah provinsi Sulawesi utara, dan mudah-mudahan apa yang dibahas dalam rapat koordinasi di tahun 2019 kita dapat menyelesaikan segala persoalan masyarakat, sehingga dirapat koordinasi tahun depan nanti kita akan mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat terhadap kegiatan-kegiatan kita yang ada di daerah”, kata gubernur..
Gubernur juga menitip pesan untuk menjaga bersama-sama kesuksesan agenda nasional pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden ditahun ini dapat terlaksana dan berjalan dengan baik.
Sebelumnya Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Utara Dr. Ir. Ricky S. Toemanduk, MM dalam laporannya mengatakan, tujuan Rakor ini adalah untuk mendapatkan laporan dari masing-masing kepala daerah terkait hasil pelaksanaan RKPD Tahun 2018 Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Utara. Dimana hasil pelaksanaan RKPD ini akan menjadi bahan masukan dan usulan Perencanaan Program dan Kegiatan di Tahun 2020.
Dikesempatan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Bapak Yanny Ronny Tuuk dalam pemaparannya dihadapan Gubernur Sulawesi Utara dan para Kepala Daerah/wakil Kepala Daerah se-Provinsi Sulawesi Utara mengatakan, tema Pembangunan Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2019 ini adalah Peningkatan Sarana-Prasarana Layanan Dasar dan Infrastruktur Perekonomian Berskala Perdesaan yang berorientasi pada Potensi Unggulan Lokal.
“Tema Pembangunan Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2019 tersebut, terdapat 4 (empat) Prioritas Pembangunan. Pertama; Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat; Kedua, Pembangunan Dalam Bidang Ekonomi; Ketiga, Pembangunan Dalam Bidang Infrastruktur; Keempat : Bantuan Keuangan Untuk Pemerintahan Desa”,kata Wakil Bupati Yanny Ronny Tuuk.
Lanjutnya sampai dengan tahun 2018 lalu, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapai oleh Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow, antara lain belum optimalnya penyelenggaraan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance) serta belum optimalnya Penyediaan Infrastruktur Dasar dan Infrastruktur Penunjang Perekonomian.
Sementara untuk menindaklanjuti dan mengatasi kedua permasalahan kata wakil bupati, yaitu dengan mengembangkan Sistem Pemerintahan yang Integratif melalui
“Institusionalisasi Inovasi dan Reformasi Birokrasi dengan Implementasi Aplikasi E-Governance (E-Planning, E-Budgetting, E-Monev, E-Database dan E-Lakip) pada Tahun 2019 ini, serta Percepatan Pembangunan Infrastruktur Dasar sebagai Penunjang Perekonomian melalui Kemitraan Pembiayaan Pembangunan” ujarnya.
Kegiatan Rakor RKPD tahun 2018 turut dihadiri Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sulut, Para Kepala Instansi Vertikal dan BUMN di Provinsi Sulut, 15 Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah se-Provinsi Sulut, Jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara serta dihadiri oleh Para Kepala Bappeda/yang mewakili Kepala Bappeda se-Provinsi Sulawesi Utara.