PortalBMR.com,KOTAMOBAGU- Penyakit Kusta di Kota Kotamobagu masih rawan terjadi. Saat ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat sudah ada Enam Warga yang menderita penyakit tersebut.
Menurut Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Apek Daeng, Kusta, yang juga dikenal dengan nama lepra atau penyakit Hansen, adalah penyakit yang menyerang kulit, sistem saraf perifer, selaput lendir pada saluran pernapasan atas, serta mata. Kusta bisa menyebabkan luka pada kulit, kerusakan saraf, melemahnya otot, dan mati rasa.
“Kusta disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini memerlukan waktu 6 bulan hingga 40 tahun untuk berkembang di dalam tubuh. Tanda dan gejala kusta bisa saja muncul 1 hingga 20 tahun setelah bakteri menginfeksi tubuh penderita,” kata Apek, Kamis (28/02/2019).
Lanjut Apek, Gejala dan tanda kusta tidak nampak jelas dan berjalan sangat lambat. Bahkan, gejala kusta bisa muncul 20 tahun setelah bakteri berkembang biak dalam tubuh penderita.
“Gejala diantaranya mati rasa, muncul leci picat dan menebal pada kulit, muncul luka tapi tidak terasa sakit, pembesaran saraf yang biasanya muncul pada siku atau lutut serta masih banyak lagi gejala-lainnya,” terangnya
Apek mengatakan pihaknya terus melacak kasus kusta serta melakukan penyuluhan, sosialisasi serta scrining di daerah endemis yang dianggap banyak teridentifikasi penyakit ini.
“Kita juga berharap kepada penderita yang menjalani pengobatan agar teratur minum obat, ini supaya bisa sembuh total,” Imbau Apek (dell)