PortalBMR.com, KOTAMOBAGU- Balai Pengujian tanaman pekebunan Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sulawesi Utara bersama Dinas Pertanian Kotamobagu menggelar sosialisasi Mitigasi dan Adaptasi terhadap Perubahan Iklim, di Kantor Kelurahan Mongkonai Kecamatan Kotamobagu Barat, Kamis (04/04/2019).
Lektor Peneliti Bidang Ilmu Tanah, Hutan dan Tanah Dr. Ir Joko Purbopuspito, Msc yang hadir sebagai nara sumber mengatakan, dipilihnya daerah Bolaang Mongondow Raya (BMR) khususnya Kotamobagu sebagai projek kegiatan tesebut, sebab wilayah itu merupakan kawasan musim kemarau yang lebih dari 50 Persen.
“Jadi di daerah ini musim kemaraunya dalam setahun itu lebih dari 50 persen. Nah, dipilihnya daerah ini sebagai projek pembuatan Embung ini dengan tujuan kita mampu mengurangi resiko kekeringan pada tanaman dan perkebunan,” katanya
Lebih lanjut, Dosen Fakultas Pertanian Universitas Samratulangi ini menuturkan, mitigasi dan adaptasi adalah solusi untuk mengurangi resiko kekeringan pada perkebunan. “Mitigasi adalah cara penanggulangan dan adaptasi adalah penyesuaian, mereka harus jalan berdampingan, makanya ini yang jadi utama yaitu menghadapi perubahan iklim,” pungkasnya
Ada beberapa cara menurut Doktor yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi kekeringan diantaranya, penanaman pohon di area dan pembuatan lubang di sekitar lahan perkebunan.
“Fungsi keduanya sama, yaitu menampung air dan mencegar terjadi erosi pada lahan perkebunan. Nah, dengan begitu, air yang diserap oleh pohon dan lubang tersebut juga akan diserap oleh tamanan yang ada disekitarnya. Selain itu, pohon juga dapat mencegah sinar matahari langsung sehingga dapat mengurangi resiko kekeringan pada lahan dan tanaman,” ujarnya
Sementara itu, Sosialisasi juga dilakukan terkait bantuan yang diberikan kepada Kelompok Pemuda Tani Mongkonai berupa ternak Kambing, pengerjaan Embung dan peralatan pengolahan pupuk organik lainnya, yang rencananya akan diberikan pada Mei mendatang.
Menurut Kepala Dinas Perikanan, Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Muljadi Suratenodjo melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Ramjan Mokoginta, kegiatan paket bantuan tersebut merupakan upaya pemerintah untuk lebih meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para petani lebih khusu pemuda tani.
“Kegiatan ini cuma di Kotamobagu, dari se Sulut hanya ada satu-satunya. Nah, kita patut bersyukur dan saya yakin para pemuda ini sudah kompak, buktinya mereka sedang mengembangkan di lahan perkebunan masing-masing,” ujar Ramjan saat membuka kegiatan tersebut
Dia menjelaskan, bantuan tersebut bertujuan untuk menggarap sistem pengelolaan pertanian yang mengarah pada Organik. “Tujuannya untuk produksi pertanian akan mengarah pada organik. Nah, kalau ini kita dapat laksanakan oleh petani, maka akan ada kelanjutan kegiatan berikut,” jelasnya
Ramjan berharap, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. “kepada petani, ini sudah kerja keras kita dengan menjemput bola, maka dimanfaatkan dengan baik bantuan yang diberikan oleh Dirjen perkebunan RI melalui dinas perkebunan Provinsi,” imbuhnya (dell)